Thursday 19 September 2019

PANTAI PASIR PADI

Keluar dari BBG waktu sudah menunjukkan jam 5 sore, destinasi terakhir yang akan kami kunjungi adalah pantai Pasir Padi. Ini atas permintaan Iyun. Demi dia bernostalgia, karena semasa dia tinggal di Bangka beberapa tahun lalu pantai ini setiap hari dia kunjungi sebagai lokasi jogging. Lokasinya hanya berjarak beberapa meter saja dari rumahnya. Selain itu sebelum sampai ke pantai ini Iyun juga mengajak kami menapak tilas jalan-jalan yang dia lewati setiap hari.

Pantai Pasir Padi terletak di kelurahan Air Itam, sekitar 8 km dari pusat kota Pangkalpinang, yang merupakan kawasan pariwisata potensial di kota Pangkalpinang. Pantai Pasir Padi memiliki garis pantai dengan hamparan pasir putih sepanjang 2 km. Salah satu keunikan Pantai Pasir Padi adalah struktur pantainya yang landai, kontur pasir yang padat sehingga pantai ini nyaman untuk dilalui dengan jalan kaki bahkan dapat dilalui oleh kendaraan bermotor baik roda dua, roda empat bahkan truk jenis tronton.

Keindahan Pantai Pasir Padi tidak kalah menariknya dengan pantai-pantai di Pulau Bangka lainnya. Selain memiliki panorama yang dihiasi laut biru, alam asri dan pulau-pulau menarik, tidak jauh dari bibir pantai terdapat sebuah daratan kecil yang bernama Pulau Punai, yang dapat dikunjungi dengan berjalan kaki pada saat air laut sedang surut.

Pantai Pasir Padi merupakan objek wisata yang paling banyak dikunjungi masyarakat, terutama masyarakat Kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Pada hari libur khususnya jumlah kunjungan wisatawan bahkan mencapai 6.000 orang per hari. Selain menikmati panorama alam pantai yang indah wisatawan juga bisa berenang, bermain layang-layang, voli pantai, sepakbola, perlombaan motor cross atau sekedar menikmati kesegaran es kelapa muda di tengah semilir angin pantai.

Saat ini di kawasan wisata Pantai Pasir Padi telah tersedia fasilitas pendukung seperti resort, restoran, tempat souvenir, arena bermain anak, arena outbound dan ketangkasan, serta permainan olahraga air. Selain itu, di sepanjang pantai terdapat rumah makan yang menyediakan makanan laut seperti ikan, kepiting, cumi, kerang-kerangan dan lain-lain dengan harga yang relatif murah.

Yang paling unik di pantai ini adalah tekstur alias penampakan pasirnya. Testur pasirnya benar-benar menyerupai padi, berbulir-bulir. Tekstur pasir ini disebabkan oleh Umang-umang/kelomang yang mempunyai kebiasaan suka sekali menggali pasir untuk ia beristirahat tidur. Saking banyaknya umang-umang dan kebiasaannya berpindah-pindah galian yang tersisa menjadi banyak gundukan kecil pasir menyerupai padi.

Meskipun kami mengunjungi pantai ini senja menjelang malam kami tak akan dapat melihat sunset, karena posisi pantai ada di bagian Timur. Sunrise akan terlihat sangat indah di pantai ini, itu cerita Iyun yang sering jogging sembari menikmati sunrise. Angin berhembus sangat kencang sekali. Kami menikmati ketenangan dan keindahan pantai Pasir Padi.

Menjelang Maghrib kami sudah tiba di hotel. Memang sengaja untuk tidak terlalu malam pulang ke hotel, agar tidak terlalu lelah karena besok kami sudah harus pulang ke Palembang. Disamping itu kami harus memenuhi undangan mantan staf Iyun dulu saat dia masih bertugas di Bangka.
Perahu-perahu nelayan yang ditambatkan
Tekstur pasirnya berbulir seperti padi
Luassss...
Hamparan pasir yang luas dan bersih
Ombaknya yang tenang
Lembayung senja di ufuk sana
Bibir pantai dan tembok pemecah ombak yang rusak
Dinding-dinding pembatas yang rusak
Suasana menjelang sore

No comments: