Wednesday 4 September 2019

MIE ATEP

Keluar dari Pantai Tanjung kelayang hari sudah beranjak sore sekitar jam 3 lewat, cuaca mendung dan sedikit gerimis, tujuan selanjutnya adalah Belitung city tour yaitu destinasi kuliner terfavorite di Belitung. Sempat mampir di toko penjual batu satam. (batu khas Belitung). Disitu kakakku Yuyun beli beberapa cincin. Dan tak jauh dari toko batu satam itulah ada kedai kuliner terkenal Mie Atep.

Ke Belitung rasa nya tak lengkap tanpa mencicipi kuliner nya yg paling TOP yaitu Mie Atep khas Belitung yang sangat tersohor seantero Indonesia. Saking terkenalnya banyak artis, pejabat dan tokoh-totkoh ternama yang singgah untuk mencicipi lezatnya kuliner satu ini.

Lokasi rumah makan Mie Atep ini berada di sekitaran bunderan pusat Kota Tanjung Pandang Belitung, jika anda bertanya hampir semua warga tanjung pandang pasti tau lokasi nya. Kedai ini sama sekali tak mirip rumah makan, melainkan hanya sebuah toko kecil. Kedai Mie Atep sangat legendaris karena sudah berdiri sejak lebih dari 40 tahun yang lalu. Nama Mie Atep diambil dari nama pemilik dan peracik mie sendiri yaitu nyonya Atep yang sekarang berusia 68 tahun lebih. Beliau sendiri yang meracik jualannya dan sampai sekarang serta tidak membuka cabang dimanapun.

Mie Belitung Atep disajikan berupa mie kuning ditata dengan taburan taoge, irisan timun, potongan kentang rebus, tahu, emping melinjo diatas sebuah pring yang diberi alas daun khas Belitung yaitu daun "Simpro"dan terakhir disiram kuah resep rahasia yang konon katanya merupakan rebusan udang beserta bumbu lain yang kental dan berwarna coklat. ketika disantap rasa gurih dan lezat kuah kentalnya terasa sangat menggoyang lidah. Hmmm...maknyusss. Sebagai pasangan yang cocok setelah menyantap mie Atep minumnya es jeruk kunci. Hmmmm... Harga yang harus dibayar juga tak terlalu mahal seporsi mie hanya Rp.12.000,- dan es jeruk kunci seharga Rp. 5000,-.

Tampilan Mie Atep Belitung yang maknyuss
Mie Atep plus es jeruk kunc
Mejeng dulu bukti bahwa kami pernah mampir...saahhhh
Berburu Batu Satam

Bunderan Pusat Kota Tanjung Pandan
Duduk manjah menunggu yang berburu batu Sata sudahan

No comments: