Monday 9 September 2019

PANTAI ARUNG DALAM

Matahari masih panas membara, ditambah lagi udara kota Bangka dan Belitung memang terasa panas (mirip udara di Cilegon). Apakah karena ini kota industri alias tambang, sehingga udaranya gerahhh... Kami kembali melaju sesuai arah mana Welly melajukan mobilnya. Itinerary yang kususun gak dipakai, karena sebagai penduduk asli (pendatang yang sudah puluhan tahun bisa disebut penduduk asli kali ya??) dia paham mana-mana destinasi wisata yang indah yang jalurnya searah sehingga bisa dihabiskan dalam satu rute.

PANTAI ARUNG DALAM
Berada di Kecamatan Koba, Pulau Bangka, terdapat pantai yang sempurna untuk relaksasi. Namanya adalah Pantai Arung Dalam. Pantai ini merupakan bagian Kabupaten Bangka Tengah. Apa istimewanya? Orang datang ke sana untuk menikmati matahari terbenam yang spektakuler. Ini adalah tempat yang romantis untuk menghabiskan sore dengan yang spesial. Suara ombak dan angin yang menyejukkan juga menciptakan suasana yang sempurna di sana. Selama akhir pekan, Anda mungkin mengharapkan banyak orang di pantai. Ini termasuk anak muda, keluarga, turis, dan banyak lagi. Semua orang menyukainya!

Fitur yang paling menarik di Pantai Arung Dalam adalah matahari terbenam yang menakjubkan. Langit memancarkan warna oranye dan suasananya yang indah. Pantai ini memiliki ombak yang tenang dan kecil sementara garis pantainya sempit tapi nyaman. Di cakrawala, Anda mungkin menemukan pepohonan hijau dan tinggi. Pasir pantai yang putih dan nyaman, sehingga sangat cocok untuk relaksasi. Di akhir pekan, masyarakat di Koba sering datang ke pantai untuk menghabiskan waktu sore yang romantis bersama teman atau keluarga.

Tak memakan waktu lama kami sampai ke pantai ini. berhubung kami datang bukan di musim libur dan juga bukan week end, suasana pantai sangat sepi. Pantai yang indah... dengan tanpa pengunjung serasa kami yang punya pantai saja. Hmmmm... memang serasa milik sendiri deh, di pantai ini siapa mau masuk ayooo masuk aja tanpa ada restribusi. Benar-benar serasa private beach deh....

Melihat hamparan air laut yang biru berkilau karena ditimpa sinar matahari dengan hamparan pasir putihnya di bibir pantai, yang pasti naluri fotografi aku langsung jalan kaannnn. Aku dan Kotada langsung turun menyelusuri pinggiran pantai sambil mainkan camera olympus dan Samsung A7 aku. Sementara ibu-ibu lainnya beserta Welly duduk-duduk di bawah pohon asyik ngobrol.

Sayangnya kami datang di tempat ini tidak tepat waktu. Hari masih sore sekitar jam setengah 5 kurang, kalau menunggu sunset masih lama, disamping itu biarpun ditunggu juga sunset gak bakalan dapat karena tiba-tiba cuaca mendung malah ditambah sedikit gerimis. Hmmm... kejar sunset kedua yang gagal (pertama saat di pantai Tanjung Kelayang Belitung). Akhirnya kami beranjak pergi jua. Banyak itinerary yang gagal alias skip nih di hari ini. Rencana mau makan mie Koba asli Koba juga batal karena sudah kesorean takut terlalu malam sampai ke hotel. Akhirnya ya sudahlah... ayo kita balik ke kota. Makan mie Kobanya di kota aja. Cusss...!
 
Coba ada ayunan yah... bisa tidur karena semilir angin
Saat baru nyampe terang membara
Pantainya tenang dan sepi...
Langit tak cerah
Langit mulai gelap putuslah harapan untuk dapat sunset
Kebayang deh kalau dapat sunset dari posisi ini pasti keren banget

No comments: