Friday 13 September 2019

BANGKA TRIP 3rd DAY

Pagi yang cerah ini hari terakhir bagi kami untuk trip karena besok harus pulang dengan pesawat jam 2. Stamina tubuh sudah agak kendor alias lelah. Ditambah sedikit ada ketidak-sinkronan rencana. Kemarin Welly memang sudah bilang bahwa hari ini dia tak bisa mengantar dan menemani kami karena ada urusan penting. Dan janjinya mobil akan dipinjamkan dan Kotada lah yang akan nyetir. Namun ternyata pagi-pagi sekali dia sudah datang ke hotel untuk menyerahkan mobil, dan kisruhnya lagi saat dia menelpon Iyun Hp tidak aktif karena sedang dicharge. Hal ini baru ketahuan saat kami sudah standby buat sarapan, HP baru diaktifkan lantas terbacalah pesn WA nya dia. Aku pikir mungkin kunci mobil dititipkan di resepsionis.

Kami turun buat sarapan dan tanya ke resepsionis apakah ada yang menitipkan sesuatu buat kami? Ternyata tidak... Hmmm... yang lain mulai galau. Usai sarapan kami naik lagi ke kamar. Iyun masih mencoba menelpon Welly tetapi tidak diangkat. Qadarullah aku mempunyai no telpon rental mobil wisata yang memang aku siapkan saat masih merencanakan trip ke Bangka ini. Saat itu aku masih belum tahu bahwa ada temannya Iyun yang mau mengantar. Ya sudahlah...aku tawarkan saja itu, tadinya mereka bilang tanya saja dulu, karena masih berharap sama Welly. Aku bilang sudahlah...kita ambil saja keputusan hari ini tidak ikut Welly akhirnya mereka setuju. Aku telpon agen rental mobil tersebut, alhamdulillah bisa dan akan dijemput dalam waktu yang tak perlu menunggu lama jam 8.15. Biayanya untuk sewa selama 12 jam sebesar Rp. 400.000,- Rental Mobil bang Ozi namanya, tetapi kalau untuk review kami merasa kurang puas. Si driver agak kurang cekatan dan kurang komunikatif. Setiap kami bertanya tentang suatu tempat jawabnya selalu tidak tahu. Padahal tempat yang kami tanyakan itu adalah destinasi wisata populer. Sebel banget kami jadi banyak skip-skip lokasi jadinya. Kesannya driver ini males dan memang tak mau nganterin kita. 

Sudahlah driver seperti ini dan kami sendiri sudah sangat lelah plus bosan dengan situasi pantai di Bangka yang banyak dan viewnya rata-rata sama. Kami hanya memilih pantai yang penting-penting dan si driver tahu saja. Selebihnya kami cenderung menjelajah lokasi untuk berburu oleh-oleh. Si driver tinggal nganterin aja karena yang menunjuki jalan Iyun yang pernah tinggal di Bangka cukup lama.

No comments: