Tuesday 16 April 2019

WEEK END DI D'MATTO MILENIA ART

Dari hasil omongan iseng antara aku, Dedek, Linda dan Anna di feed FBnya Dedek Catur, tentang kapan kita jalan bareng malah beneran jadi jalan bareng. Saling berbalas komentar, lalu aku mulai cari timing dan lokasinya yang pas buat kami dan akhirnya terwujud Sabtu 13 April 2019.

Terkait dengan baksos ibu-ibu arisan RT 42 Kompleks PHDM Indah jalan PHDM 1 ke panti asuhan Az-Dzikri maka seperti biasa aku selalu jeli memanfaatkan moment untuk menyelipkan suatu moment refreshing. Yah...begitulah, karena tidak banyak peserta yang ikut mengantarkan santunan ke panti asuhan tersebut, disamping itu acaranya juga tak terlalu ribet dan tidak terlalu banyak ceremoni, sehingga acara cepat kelar. Start berangkat dari rumah jam 9 sekitar jam 10 semua selesai. Kepalang sudah kumpul dan waktunya pas malah kami masih meluangkan waktu buat besuk anaknya Metiya yang opname di RSA Hermina. Pas jam 10.30 kami langsung otw to spot. Yang semula rencana hanya kami berempat rupanya menjadi bertambah peminatnya yaitu Fifi, bu Lucky, Elly dan Yossie.

Sampai ke lokasi matahari terik, membara, dan menyengat menyambut kami. Kebetulan mobil kami sudah sampai lebih dulu daripada mobil Elly. Sembari menunggu mataku tiba-tiba tertuju pada pohon bambu yang berjajar rapi dipinggiran area parkir. Otakku langsung connect bagus juga buat banckground foto. Ahaaaa.... memang bagus. Lama juga dan sudah berganti-ganti kami foto barulah rombongan ke-2 tiba.

Bambu-bambu cantik
Untuk kegiatan pertama kami menuju resto yang ada di lokasi buat makan siang seraya menunggu adzan Zuhur. Review resto ini adalah, makanan yang dijual sangat terbatas alias banyak menu yang sudah tertulis di daftar tidak tersedia. Penyajian makanan harus menunggu lumayan lama. Soal harga relatif biasa-biasa saja. Cita rasa biasa-biasa saja.
Menanti makan siang
Ayooo mau pesan apa...?
Karena penyajian makanan masih lumayan lama berhubung suara adzan Dzhuhur sudah terdengar maka, sebagian kami memlih sholat dulu. Harus bergantian karena mushollahnya tidak begitu besar. Setelah shholat dan makan siang barulah kami ke lokasi.

Masuk area aku menyaksikan banyak perubahan yang sangat signifikan di objek wisata ini, antara lain:
1. Tiket masuk area 3D Art yang dulu hanya sebesar Rp. 25.000, perorang sekarang sudah naik menjadi Rp. 35.000.
2. Tiket masuk untuk area Upsite down sebesar Rp. 15.000,-
3. Tiket masuk area Rumah Segitiga sebesar Rp. 10.000,- Tetapi bila kita memilih untuk masuk semua area yang ada disana maka hanya membayar sebesar Rp. 50.000,- (tiket terusan).
4. Payung warna-warni yang berderet di area masuk sudah berganti dengan bola-bola besar yang lebih baik bahan dan warnanya.
5. Disebelah kiri kanan lorong jalan masuk sudah tak lagi terlihat tangki tedmon warna orange, malah di sepanjang lorong itu sudah banyak kursi-kursi lesehan yang artistik tempat nongki sambil minum teh dan kopi. 
6. Adapula rumah telpon yang berwarna merah menyala yang biasa terdapat di jalanan kota London.
7. Ada life musik.

Colorfull Baloon
Colorfull Balloon and beautiful Moms
Ayunan dan rumah telpon yang merah menyala
Ketika kami datang lokasi masih sangat sepi, hanya rombongan kami dan tidak sampai sepuluh orang pengunjung lain. Apakah ini disebabkan oleh karena tengah hari yang menyengat, atau bukan week end session entahlah.

Kembali masuk ke rumah 3D Art sebenarnya aku sudah siap pasang badan termasuk aku sengaja memakai baju katun untuk antisipasi gerah alias pengap panasnya. Tetapi ternyata tidak. Ruangan terasa dingin dan sejuk. Jumlah AC sudah bertambah dan pengunjung sepi. Disamping itu di sini banyak spot-spot baru yang sangat keren dan aku sangat suka, yaitu rumah kaca, rumah Doraemon, dan negeri di atas awan. Satu catatan plusnya lagi adalah banyak petugas yang berkeliaran di sini yang dengan ramah dan ringan tangan menolong mengambil foto buat kami. Mereka sangat paham trik dan  teknik ambil fotonya. Hasilnya memuaskan sekali. Kami sangat exited. Untuk mengulang peristiwa lalu kami aku, Yossie, Elly dan Anna berfoto ulang di spot Balloon Air dan Menara Eiffel. Karena sudah hampir sore berhubung ada kegiatan lain akhirnya Elly dan bu Lucky pulang duluan. 
Ih... keren kan
Rumah kaca...keren banget
Best Spot, best picture
Rumah Doraemon
Hai baling-baling bambu
Negeri di atas awan
Peserta baru di Balloon Air
Kilas balik peserta dulu
Menara Eiffel
Rebutan bunga dengan si kupu-kupu
Bubar dari 3D Art kami pindah ke rumah di depannya yaitu "Upside Down Area". Dannnn ... masuk ke rumah ini aku mulai terkaget kaget karena kondisinya panas, pengap dan bau WC. Entahlah kenapa, ketika aku tanya petugas yang ada mereka bilang ACnya rusak semua. Jadi untuk area sebesar itu cuma ada satu AC split 2 pk. Bayangin.... basah keringat kami. Aku yang memang alergi panas jadi bengek alias asthmaku kumat, berkali-kali aku menghisap inhaler dan kepala pusing mau pecah terpaksa aku nenggak Paramex. Hadehhhh.... Aku sudah sangat kurang antusias dan ingin cepat-cepat keluar.

Upside Down
Belum dibalik.. heheee..
Setelah keluar terasa lega sekali bisa menghirup udara. Begitu keluar Yossie, Anna, Dedek dan Fifi sempat mampir dan menyumbangkan beberapa lagu di area life music, sedangkan aku dan Linda sibuk berfoto-foto lagi di area payung warna-warni.
Yang lain nyanyi kita foto-foto lagi biar puas
Selanjutnya the last area adalah area eye cathcing yang menjadikan alasan utama aku ingin berkujung kembali di D'matto Milenia Art Palembang ini, yaitu Rumah Mini Segitiga (yang mirip dengan Kota Mini di Floating Market Bandung). Matahari benar-benar menyala sebenarnya menyurutkan langkah diantara kami terutama Anna yang menolak untuk masuk. Tapi aku gigih ingin masuk karena lokasi ini tujuan aku kesini. Akhirnya semua masuk juga. Jadilah kami cekrak-cekrek di area cantik ini. Lumayanlah hasil fotonya karena sudah sangat kurang antusias dibakar sinar matahari.

Gerbang cinta
Kincir angin
Santai di pantai
Rumah mini segitiga
Kunjungan ibu-ibu pejabat
Bernaung di bawah pohon rindang
Tepian danau
mejeng lagi
Dan berakhirlah kunjungan ke D'matto kali ini, selanjutnya sebagai clossing kami menuju warung bakso Perjuangan di daerah Jalan Jaksa Agung Suprapto (Bukit Besar). Hmmm...alhamdulillah acara hari ini sukses besar. Untuk ulasan/review objek wisata D'matto Milenia Art aku acungi jempol dan sangat bangga atas progress perkembangannya yang sangat luar biasa. Kece badai....! Hanya satu saran agar AC di "Upside Down Area" cepat dapat diperbaiki kasihanlah pengunjung pengap dan kepanasan, bisa-bisa pingsan, itupun kondisi pengunjung sepi. Meskipun demikian aku berdo'a semoga objek wisata ini bisa dijaga dan dikembangkan lebih baik lagi supaya merangsang para wisatawan mau mampir ke Palembang terutama lokasi ini. Oh...ya...pohon-pohon bambunya bisa ditanam lebih banyak lagi supaya bisa kayak di Jepang yah... saya suka. Oke...temans Linda, Yossie, Anna, Fifi, Dedek, Elly dan bu Lucky karena ini week end yang sukses kita rencanakan next tripnya ya..... Setujuuuu...!