Tour ke Bromo ini sudah masuk dalam
list destinasi wisataku sejak lama. Alasan belum teruwujud beragam
sekali. Pertama tak punya travel mate. Yah.. sejak Kotada sudah
bekerja jadi rada sepi jadwal travelling. Atik pun kurang bisa
diganggu karena dia guru pesantren yang katanya, dia itu pekerja
sosial. Sepanjang waktu bekerja dan tak ada libur. Izin juga sulit
karena dia ujung tombak dan orang kepercayaan pesantren yang hasil
kerjanya baik, dapat dipercaya dan bisa mengerjakan apa saja
(Cieee....promosi nih ).
Harapan untuk bisa ke Bromo kembali
membuncah ketika rekan-rekan angkatan 27 Alumni SMAKBO punya target
ke Bromo bareng, malah sudah diwajibkan untuk menabung sedikit demi
sedikit di bendahara. Aku adalah orang yang paling semangat. Namun
sampai saat ini tak terdengar lagi kabar beritanya. Bahkan kulihat di
Facebook satu persatu personilnya sudah berangkat sendiri-sendiri.
Yah gatot... Tapi aku woles aja. Kalau memang sudah ditakdirkan
kesana akan kesana.
Suatu hari aku lihat ada message di
inbox akun Instagram aku. Aku baca tawaran untuk ke Bromo. Aku
membacanya biasa-biasa saja. Karena sudah menjadi kebiasaanku meski
tak penting aku selalu membalas DM yang masuk. Entah itu sekedar
ucapan terima kasih sudah dikontak, atau terima kasih atas info yang
diberi. Ya sudah segitu saja...
Tapi di waktu senggang menjelang tidur
malam aku kok kepikiran ya tentang tawaran guide ke Bromo tadi. Aku
kembali DM tour guide tadi untuk bertanya lebih jauh. Jika seandainya
karena tak bisa cuti apakah bisa kami hanya ambil paket week end
trip saja. Dimana schedulenya berangkat malam sepulang kerja.
Sebelumnya aku sudah browsing schedule pesawat malam. Ada Citylink
direct Plm-SBY jam 19.05. Tadinya untuk pulang aku akan ambil pesawat
Citylink juga direct SBY - PLM
jam 12.00. Aku konsultasikan jadwal pesawat itu sama mas Andy Bagus
sang travel guide. Dia bilang bisa. Mengenai schedule untuk jam
kedatangan oke, pas lah waktunya untuk langsung mengejar sunrise,
tapi untuk kepulangan sebaiknya minimal yang jam 17.00. Sayang
katanya jadi gak sempat kemana-mana lagi di Malang.
Akupun puter otak dengan gigihnya.
Seluruh schedule pesawat Surabaya - Palembang aku amati. Yang direct
maupun kemungkinan transit. Akhirnya aku ketemu schedule dengan 2
kali pesawat alias transit. SBY - JKT (CGK) - PLM. 2 maskapai tu yang
linknya pas adalah : Batik Air SBY - JKT jam 18.06 dan JKT - PLM ada
schedule jam 21.30 - 22.20. Satu lagi Cytilink SBY - JKT jam 19.10 -
21.05 dan JKT - PLM jam 21.35 - 22.25 (Agak mepet sih). Aku infokan
schedule yang aku pilih yaitu 18.06. Mas Andy Bagus setuju lalu dia
kirim itinerary. Aku bilang di keep dulu karena aku masih harus cari
teman.
Mulailah aku mengontak travel mates aku
Kotada dan Atik. Aku sudah mengantisipasi kemungkinan gagal sesedikit
mungkin. Trik yang aku buat adalah schedule travel tidak memerlukan
cuti kerja. Waktunya bener-bener pas usai jam pulang kantor dan libur
akhir pekan. Qadarullah semua setuju. Yeayyy.... maka dibuatlah
rencana dan menentukan tanggal. Tadinya aku usulkan tanggal 25
Februari tapi Atik bilang tanggal segitu dia sibuk persiapan ujian
santrinya. Oke kalau aku dan Kotada tak masalah. Akhirnya dipilih
tanggal 15 - 17 Februari 2019. Supaya lebih banyak pesertanya,
kembali aku membujuk Ade untuk ikut serta, Alhamdulillah dia mau
(Tumben...inilah yang namanya qadarullah)
Menumpang pesawat Citylink jam 19.10 kami berangkat menuju Surabaya. Ada cerita seru dalam keberangkatan kali ini, karena space waktu yang agak sempit antara jam flight dan waktu sholat Maghrib, plus menambah kesempatan untuk santap malam terlebih dahulu membuat announcement keberangkatan pesawat tidak terdengar (yaitu saat kami sedang di counter AW). Setelah sholat dan makan malam, kami keluar menuju ruang tunggu. Nah saat baru saja duduk terdengarlah announcement yang memanggil nama Adriansyah Putra dan Evi Rosayanti untuk segera masuk pesawat itu announcement sebagai final calling, kami kaget banget.... Subhanallah...nyaris...! Begitu kami masuk pesawat pasang seatbelt, pesawat langsung take off, ternyataaaaaa....!
Menumpang pesawat Citylink jam 19.10 kami berangkat menuju Surabaya. Ada cerita seru dalam keberangkatan kali ini, karena space waktu yang agak sempit antara jam flight dan waktu sholat Maghrib, plus menambah kesempatan untuk santap malam terlebih dahulu membuat announcement keberangkatan pesawat tidak terdengar (yaitu saat kami sedang di counter AW). Setelah sholat dan makan malam, kami keluar menuju ruang tunggu. Nah saat baru saja duduk terdengarlah announcement yang memanggil nama Adriansyah Putra dan Evi Rosayanti untuk segera masuk pesawat itu announcement sebagai final calling, kami kaget banget.... Subhanallah...nyaris...! Begitu kami masuk pesawat pasang seatbelt, pesawat langsung take off, ternyataaaaaa....!
Pesawat mendarat di bandara Juanda
tepat jam 21.00. Berhubung kami duduk di kursi paling belakang (seat
30), dan hampir seluruh penumpang membawa barang bawaannya ke kabin
(ogah menggunakan bagasi) jadi untuk bisa keluar badan pesawat
memerlukan proses waktu hampir 1 jam (Gak enak banget ya duduk di
kursi paling belakang). Saat kami memasuki gedung terminal bandara,
suasana sudah sepi dan sunyi, bahkan sebagian lampu sudah dipadamkan.
Pengalaman pertama nih sehoror ini di Bandara, karena belum pernah
memakai flight terakhir di bandara daerah. Kalau di Soekarno Hatta
sering (malah kami punya pengalaman menginap di bandara saat ke
pulang tour dari Korea), Soeta sih hidup dan rame terus selama 24
jam.
Setengah berlari-lari kecil kami menuju
area arriving. Kami dijemput oleh mas Andy Bagus travel guide kami.
Hujan rintik terlihat menyambut kami. Atik dan yang lain kaget, kok
travel guidenya kenal banget ke aku. Hahaa... Atik menjawab.. ya
iyalah...wajah Esi kan ngetop di antero jagat maya. Haaaahhaaaa...
Sambutan travel guidenya ramah, dan helpful banget ya. Baru saja kami
masuk mobil beliau langsung membagikan kotak berisi welcome snack dan
welcome drink. Keren banget. First impressing yang mengagumkan.
Ditemani hujan rintik dan jalanan basah sehabis hujan lebat kami
melaju. Let's go adventure!
Kita berdua sudah tiba duluan di bandara SMB 2, menunggu 2 orang bolang lagi |
Wajah-wajah bocah petualang |
No comments:
Post a Comment