Wednesday 17 February 2016

PERJALANAN UMROH 2013

Alhamdulillahi robbal alamiin, hanya karena kebesaranNYA aku dapat melakukan perjalanan umroh kembali. Ini perjalanan ke Tanah Haram yang keempat kali bagiku. Ada yang tak mampu aku pahami, niat dan kerinduan untuk kembali ke Tanah Haram selalu saja memanggil. Bagiku perjalanan ibadah di Tanah Haram selalu membuat aku merasakan ketenangan dan perasaan yang sangat sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.

Janganlah bersengaja melakukan perjalanan dengan sengaja (dalam rangka ibadah) kecuali ke tiga masjid: masjidku (Masjid Nabawi), masjidil Haram, dan Masjidil Aqsa. (HR. Bukhari no. 1189 dan Muslim no. 1397) 

Mungkin karena alasan hadist tersebut jualah yang membuat aku memutuskan tujuan travellingku hanya untuk umroh.Ibadah Haji dan Umrah pada hakikatnya adalah perjalanan menghampiri Allah SWT dengan mendatangi rumahNya, Baitullah, yaitu Ka'bah di Mekah. Sebagai perjalanan mendekati Allah SWT, haji dan umrah harus dilakukan secara tulus, terlepas dari motif-motif yang bersifat duniawi, seperti mencari perhatian dari orang lain, status sosial, atau berbangga diri. Ketulusan hati itu tampak jelas dalam ayat Al Qur'an yang memerintahkan berhaji dan umrah:
Dan diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. (QS. Al Imran: 97)
Dan sempurnakanlah ibadah haji haji dan umrah karena Allah. (QS. Al Baqarah: 196) 

Perintah haji dan umrah dalam dua ayat di atas, ditekankan harus lillah, tulus karena Allah SWT. Hal demikian tidak ditemukan di ayat lain yang isinya perintah untuk beribadah, seperti shalat, zakat, dan puasa. Meskipun pada dasarnya semua ibadah harus lillah, terlebih haji dan umrah yang menuntut perjuangan dan kerja keras, lahir dan batin dalam waktu yang cukup lama. Haji dan umrah dipandang sebagai gerakan menuju kesempurnaan. Dengan sendirinya dibutuhkan bekal dan energi. Dan bekal yang terbaik adalah TAKWA.

Dan salah satu bekal yang harus diperhatikan yaitu sikap sabar dan tahan uji. Semua kesulitan akan mampu dihadapi dengan penuh kesabaran sebagai bagian dari tanda-tanda kemabruran. Dengan berbekal energi takwa, insya Allah kita akan meraih kemabruran.

Dari perjalanan umrohku kali ada catatan kecil yang kucatat untuk perbaikan kedepan yang bisa menjadi tips sebelum melakukan perjalanan umroh :
  1. Memilih Travel penyelenggara harus lebih berhati-hati, karena hal ini merupakan faktor penting yang mendukung kita dalam menjalankan ibadah selama di Tanah Haram. Harga yang mahal dan promosi yang wah...! belum menjadi jaminan bahwa travel tersebut baik. Harus dilihat siapa pemilik, pembimbing, apakah mereka mengerti tentang tata aturan secara agama. 
  2. Apabila kita memiliki keluarga yang sudah uzdur (orang tua, nenek, kakek dsb) sebaiknya di dampingi dalam perjalanan umroh. Andaikan uang yang kita punya belum cukup untuk biaya pergi berdua lebih baik tidak pergi, karena orang tua yang pergi sendirian akan menjadi beban bagi jamaah lain. Hal ini mengakibatkan jamaah lain kurang khusuk beribadah karena harus mencari saat mereka tersesat, dsb.

Tidak terasa saat itu air mata begitu deras mengalir, saat aku menengadah bermohon pada Allah . Subhanallah....Alhamdulillah...Allahuakbar. Doa-doa yang kupanjatkan pada intinya adalah : 
  1. Mohon ampun atas semua kesalahan dan dosa-dosa diriku.
  2. Memohon diampunkan kesalahan mama, agar beliau diterima dan ditempatkan di syurganya Allah.
  3. Memohon ampun atas segala kesalahan papa, dan semoga Allah memberkahi sisa umur papa agar selalu dalam ketaatan kepada Allah.
  4. Memohon ampun atas kesalahan Ardi dan Nabila, dan menitipkan mereka pada Allah agar selalu dilindungi, bahagia dunia akhirat dan berhasil dalam segala bidang yang mereka tekuni.
  5. Memohon diberi kesehatan, kekuatan menghadapi kehidupan dunia, mampu mempersiapkan bekal akhirat yang sebaik-baiknya, dijauhkan fitnah dunia dan fitnah akhirat.
  6. Memohon pada Allah agar diturunkan seorang laki-laki dari syurga yang dapat menjadi teman, pendamping, pelindung dan imam yang mampu membawaku ke syurga.
  7. Memohon dalam karir pekerjaanku agar aku ditempatkan di unit kerja yang sesuai dengan kemampuanku agar aku dapat mengamalkan ilmu dengan sebanyak-banyaknya.Amin...amin ya Rabbal Alamin.... hehehe... banyak juga ya item doaku....

At Departure SMB 2

MADINAH AL MUNAWAROH TRIP

MASJID NABAWI.
Shalat di dalamnya (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000 kali shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram. Sedangkan satu kali shalat di Masjidil Haram itu lebih utama 100.000 kali daripada di tempat lain. (HR. Ibnu Majah No. 1/450) 

"Masjid Nabi"), sering disebut Masjid Nabawi, adalah sebuah masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad yang terletak di kota Madinah. Ini adalah tempat paling suci kedua dalam Islam (yang pertama adalah Masjid al-Haram di Mekah). Ini adalah masjid kedua yang dibangun dalam sejarah dan sekarang merupakan salah satu masjid terbesar di dunia. Setelah ekspansi pada masa pemerintahan al-Walid I, juga sekarang menjadi lokasi tempat peristirahatan terakhir dari Muhammad dan pemimpin Muslim terdahulu Abu Bakar dan Umar.
Tempat ini awalnya berdekatan dengan rumah Muhammad, beliau menetap di sana setelah Hijrah ke Madinah di tahun 622M. Masjid aslinya adalah sebuah bangunan terbuka. Rencana dasar bangunan telah diadopsi dalam pembangunan mesjid lain di seluruh dunia.

Salah satu fitur yang paling terkenal dari tempat ini adalah Green Dome (Kubah Hijau) di sudut selatan-timur dari masjid, awalnya ini adalah rumah Aisha di mana makam Muhammad berada. Pada 1279 SM , sebuah kubah kayu dibangun di atas makam yang kemudian dibangun kembali dan direnovasi beberapa kali di akhir abad ke-15 dan sekali di tahun 1817 SM. Kubah pertama kali dicat hijau pada tahun 1837, dan kemudian dikenal sebagai Green Dome.

Masjid ini terletak di pusat kota Madinah, dengan banyak hotel dan pasar tua di dekatnya. Masjid Nabawi merupakan sebuah tempat ziarah utama yang dilakukan oleh ummat Islan sebelum atau sesudah melaksanakan ibadah haji/umroh.

Masjid Nabawi Ba'da Subuh
Masjid Nabawi Ba'da Subuh

AR-RAUDAH
Raudhah berarti taman diatas tanah terbuka yang penuh pohon dan bunga indah, dan menyenangkan. Atau orang banyak menyebutkan dengan taman surga.Rasulullah bersabda: "Antara rumahku dan mimbarku adalah taman diantara taman-taman yang ada di surga." 

Luasnya 144 m2. Ditandai dengan pilar berwarna putih dengan ornament yg khas dan permadani (karpet) berwarna hijau. Inilah tempat yang paling mulia di masjid ini. Saat di dalam raudhah, lakukanlah shalat 2 rakaat (shalat apa saja) dan perbanyak doa saat sujud. Khusus bagi wanita, ada waktu-waktu tertentu memasuki raudhah ini. Banyak sekali muslimah yang ingin masuk ke dalam raudhah ini. Saat mengantri masuk, perbanyak shalawat kepada Rasulullah Saw, perbanyak tilawah, atau shalat sunnah kalau memungkinkan. Suasana yang sangat ramai membuat kita ingin melihat-lihat muslimah dari berbagai negara atau bahkan komentar yang tidak seharusnya ketika di dalam masjid. Lebih baik perbanyaklah berdzikir dan bershalawat.

Memang agak sulit untuk bisa melakukan shalat di raudhah karena keadaan yang sangat penuh sesak. Shalat dan sujud juga sulit untuk dilakukan, karena banyak orang lalu lalang mencari tempat untuk shalat. Setengah berdesakan aku telah sampai pada karpet biru, aku berada barisan kedua mengantri untuk mendapat posisi shaf paling depan, tetapi muthawif sebuah travel haji yang berseragam kuning memblockir tempat tersebut. Aku berusaha bergeser ke kiri, tanpa kuduga seorang wanita berbadan besar mengenakan jubah hitam (sepertinya jamaah Turki) menepuk pundakku tersenyum sambil tersenyum dan berkata "Dont worry after me you can get your turn". Aku mengucapkan hamdallah dan tersenyum menjabat tangannya "thank you". Alhamdulillah aku bisa shalat, bersujud dan berdoa di raudhah. Selesai aku shalat dan berdoa aku segera memberi kesempatan kepada ayunda sulung dan adik bungsuku yang sedang menanti.


MAKAM RASULULLAH 
Kalau kita sedang berada di raudhah dan menghadap kiblat, berarti di sebelah kiri kita adalah bangunan persegi empat berwarna hijau tua yang sangat anggun. Bangunan itu awalnya merupakan dua rumah, yaitu rumah Rasulullah dengan Aisyah dan rumah Ali dengan Fatimah. Sejak Rasulullah wafat, tahun 11 H (632 M), rumah Rasulullah terbagi dua, yaitu bagian arah kiblat (bagian selatan) untuk makam Rasulullah dan bagian utara untuk tempat tinggal Aisyah.

Sedikit muhasabah, saat kita shalat di Masjid Nabawi, bayangkanlah, betapa indahnya kita sedang menghadap Rasulullah SAW. Walaupun Rasulullah telah wafat, tapi jasadnya Allah janjikan masih utuh, tidak berubah menjadi tanah seperti yang lain. Bayangkan betapa berterimakasihnya kita telah memegang ajaran Islam, yang Allah SWT turunkan melalui beliau. Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyina Muhammad. Semoga kita mendapat syafaatnya kelak. Aamiin...

Kubah Hijau dimana bangunan ini adalah tempat makam Rasulullah Muhammad SAW


PASAR KURMA 
Pasar kurma adalah pertokoan yang merupakan pusat perdagangan oleh-oleh khas Tanah Suci. Seperti kurma, coklat, manisan dan sebagainya. Di pasar kurma harga jauh lebih murah dibanding dengan produk yang dijual di pusat perkebunan kurma. Maka sebagian besar jamaah terlihat antusias berbelanja. Dan aku cuma memandangi sambil tersenyum, aku hanya membeli beberapa kilo coklat kurma, manisan buah tin dan kacang karena memikirkan tak mau kerepotan mengangkat koper yang overweight. Ketika para jamaah sibuk berbelanja aku memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil pose keindahan central kota Madinah. Heheee....

Jalan menuju Pasar Kurma
Di depan Hotel kita


MASJID KUBA
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Siapapun yang bersuci di tempat tinggalnya kemudian datang ke Quba dan shalat (shalat apa saja) di Masjid Quba, bagi dia adalah (satu kali) pahala umrah." Itulah keistimewaan dan keutamaan masjid ini.

Masjid ini merupakan masjid yang pertama kali didirikan pada saat Rasulullah dan sahabat hijrah dari Mekah ke Madinah. Pada awal pendiriannya, dinding masjid ini terbuat dari anyaman daun kurma dan beratap daun rumbia. Namun saat ini Masjid Quba telah berubah menjadi masjid yang besar dan megah yang selalu menjadi tujuan ziarah seluruh jamaah yang datang ke Madinah.


Jalanan sebelum masuk wilayah mesjid Kubah
Pelataran depan masjid Quba sedang direnovasi membuat taman-taman

JABAL UHUD
Jabal Uhud adalah sekelompok gunung yang ada di kota Madinah dan tidak bersambungan dengan gunung lain karena pada umumnya gunung-gunung di Madinah adalah sambung menyambung. Karena itulah dinamai Jabal Uhud yang artinya gunung yang menyendiri.

Gunung ini disebut Rasulullah sebagai salah satu gunung yang ada di surga, sehingga kalau kita melihatnya sekarang, Insya Allah kita akan melihatnya lagi di surga nanti. Aamiin... Terletak sekitar 6 km di utara Masjid Nabawi. Tinggi gunung ini 1.050 m dan panjangnya 7 km, terdiri dari batu-batuan. Subhanallah... 

Sejarah penting dari Jabal Uhud ini, pertama, Nabi Musa dan Nabi Harun pernah naik di gunung ini untuk melihat daerah yang akan menjadi tempat tinggal Nabi akhir zaman. Setelah itu Nabi Harun sakit sehingga meninggal kemudian dimakamkan di salah satu tebing yang akhirnya terkenal dengan nama tebing Nabi Harun.

Peristiwa tak kalah penting lainnya adalah terjadinya perang antara Rasulullah dan sahabat melawan orang Musyrik Mekah yang menyerbu ke Madinah yang dikenal dengan perang Uhud. Perang ini diakhiri oleh kekalahan yang memilukan bagi pasukan Muslim, dikarenakan tidak patuhnya pasukan pemanah Muslim untuk tetap berada di atas bukit. Saat itu sebagian besar pemanah turun dari bukit karena tergiur melihat musuh lari tunggang langgang meninggalkan senjata perangnya. Ternyata pasukan musyrik Quraisy Mekah bersiasat memutar balik dari gunung dan menyerang balik pasukan Muslim. Dalam perang tersebut gugur 70 orang syuhada diantaranya paman Rasulullah, Hamzah bin Abdul Muthalib, juga Mush'ab bin Umair, yang dimakamkan di dekat Jabal Uhud ini. Kecintaan Rasulullah pada para syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya hampir setiap tahun. Hikmah dari peperangan ini, kita sebagai umat Muslim harus senantiasa berada dalam ketaatan penuh terhadap Rasulullah Saw, dan mengimani setiap ajaran beliau hingga akhir zaman.

Umroh kali ini gak bener ah gara-gara travelnya agak kurang memahami tuntunan yang penting tentang rukun dan wajibnya. Begitu nyampe di Jabal Uhud turun bis jamaahnya berkeliaran entah kemana. Padahal wajibnya kan harus berdoa dulu untuk para suhada Uhud. Duhhh..ini mah wajibnya foto-foto dan belanja. Hmmmm
Anginnya kenceng banget
Ini juga usulan dan permintaan kita untuk foto bareng dengan spanduk travel karena seperti ikut travel umroh sebelumnya. Dan jamaahnya sudah gak karuan dimana taukkk...


PERKEBUNAN KURMA 
Perkebunan kurma adalah pusat penjualan kurma dan beberapa jenis oleh-oleh penganan khas Arab. Untuk umroh kali ini telah terjadi renovasi yang cukup signifikan pada toko ini. Bukan hanya semakin luas namun sistem belanjanya sudah seperti di departemen store.

Musim dingin perkebunan kurmanya lebat
Hmmm ...


MAKKAH AL MUKARROHMAH

IBADAH UMROH 
Setelah tinggal di Madinah Al Munawaroh selama 4 hari, tibalah persiapan untuk berpindah ke kota Makkah Al Mukaromah untuk melakukan prosesi umroh. Hari Jum'at tanggal 8 Maret 2013 sehabis sholat Dzuhur seluruh jamaah bersiap menuju ke Masjid Bir Ali untuk mengambil Miqot Umroh.

Prosesi pengambilan miqot di Bir Ali
Prosesi umroh sendiri sebenarnya hanya memakan waktu sekitar 4 jam saja. Dimulai dengan thawaf (mengelilingi Ka'bah) 7 kali putaran, dilanjutkan dengan doa selesai thawaf dan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim/Multazam, Sa'i (Perjalanan antara Sofa-Marwa) 7 kali, dan diakhiri dengan tahalul. Rasa haru begitu menggelayuti aku. Doa, takbir dan tahmid begitu khusuk kupanjatkan dengan linangan air mata yang tak mampu ditahan. Allah... Allah... aku datang kembali ke rumahMU, memohon meminta agar segala dosaku diampuni, dan mendapat keberkahan sisa umur dalam ketaatan kepadaMU. Amin....

Prosesi Sai antara Safa dan Marwah


MASJIDIL HARAM 

Shalat di dalamnya (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000 kali shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram. Sedangkan satu kali shalat di Masjidil Haram itu lebih utama 100.000 kali daripada di tempat lain. (HR. Ibnu Majah No. 1/450) 
Setiap hari Allah menurunkan 120 rahmat di Masjidil Haram, 60 rahmat diberikan bagi yang thawaf, 40 rahmat diberikan bagi yang shalat, dan 20 rahmat bagi mereka yang menyaksikan (HR. Baihaqi dari Ibnu Abbas ra) 


Bangunan Masjidil Haram juga sangat besar dan megah. Diperkirakan bisa menampung 1.000.000 orang jamaah. Subhanallah... Untuk perjalanan umrohku kali ini Masjidil Haram sedang dalam proses Renovasi, terlihat kesibukan disana-sini, sehingga area dekat Ka'bah terkesan agak sempit.

Sehabis umroh wajib pertama
Selesai tawaf sunat ba'da Dhuha waktu yang tepat karena agak sepi biasanya jam segini jamaah banyak yang melakukan city tour dan shopping



JABAL RAHMAH 
Dalam sejarah diceritakan bahwa Adam dan Hawa dipisahkan satu sama lain ketika mereka dinyatakan telah melanggar larangan Allah setelah mencicipi buah terlarang. Mereka dipisahkan selama 50 tahun. Adam mencari Hawa di mana-mana dan akhirnya bertemu kembali dengan kekasih nya di bukit kecil yang disebut Jabal Rahmah , dekat Arafah. Ribuan tahun kemudian, peringatan pertemuan ini adalah salah satu andalan dari setiap program haji ke Mekkah.

Jabal Rahmah
Panas terik di Jabal Rahmah gak menyurutkan aku buat narsis

Ketika tiba tiba di bukit, kita akan melihat banyak sekali aktivitas. Kita akan diserbu oleh pemilik unta yang menawarkan layanan mereka untuk membawa kita ke puncak dengan mengendarai unta (20 rial). Kita juga dapat meminta sesi foto dengan unta selama 5 rial. Sepanjang jalan ke atas kita juga akan menemukan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai aksesoris, permen dan minuman (kecuali selama Ramadhan untuk yang kedua). Dan ini adalah alasan utama mengapa puncak bukit sangat ramai, seperti Pasar Tenabang selama tahun 1980-an. Tapi hari ini, tidak ada unta mengerumuni Mount Mercy .... Aku tidak tahu kenapa, tapi aku mendengar pemerintah melarangnya.

Bebatuan Jabal Rahmah heheee...umak (seorang ibu yang berpergian sendiri dan kuanggap ibu) nempel aja sama saya


ON THE WAY HOME
LEAVING RETAJ HOTEL 
Hari terakhir di kota Mekah, dimulai dengan tawaf wada setelah tahajud, kemudian kembali ke hotel untuk mandi dan persiapan keberangkatan. Sholat subuh kulakukan di hotel. Tepat jam 7.00 WSA kami telah berkumpul di pelataran parkir pusat Zam-zam Tower. Selamat tinggal Mekkah Al-Mukaromah, kota suci yang penuh berkah. Insya Allah aku kan datang lagi.

Bersama Putri jamaah asal Jakarta, ada temen untuk hijabers style
Lobby Hotel Ar Rayyan Retaj Hotel Zam-zam tower Lt 5, sembari antri lift kita narsisan dulu
Dan sembari nunggu bus jemputan datang (yang lama banget!) masih dipake buat narsis lagi


CORNICHE
Corniche atau sering disebut Ballad adalah pertokoan / pusat perbelanjaan di kota Jedah. Yang merupakan syurga untuk menghabiskan sisa rial yang masih dikantongi oleh para jamaah haji/umroh. Barang-barang yang dijual di Corniche lumayan berkualitas namun dengan harga yang lebih murah. Hal ini disebabkan barang-barang yang dijual tidak dikenakan pajak.

Sistem belanja adalah dengan tawar-menawar, di pusat perbelanjaan ini kita dapat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi. Dan dalam sistem pembayaran kita dapat membayar dengan rupiah. Bagiku sendiri barang yang paling menarik untuk dibeli setiap mampir ke Corniche adalah Sun glasses (Rayban). Kualitas tinggi dan harga murah dengan model yang cukup stylist sesuai seleraku.

Pertokoan di Corniche, lihat tuh sudah punya tentengan. Hahaaa...cuma dapat sun glasses kok.
Cafe yang tempatnya unik disepanjang jalan pertokoan Corniche
Bakso terenak dan mahal 50 lyra per mangkok (50x Rp 3500), padahal yang buat orang Madura, hmmm jadi minat dagang bakso juga yah...


MESJID TERAPUNG & LAUT MERAH
Sebelum menuju bandara King Abdul Aziz, perjalanan tour Jedah City Tour adalah Laut Merah dan Mesjid Terapung. Laut Merah adalah sejarah Nabi Musa yang dalam perperangan dengan Fir'aun. Dimana dengan mukjizat yang dimiliki Nabi Musa dapat membelah Laut menjadi 2. Setelah pasukan Nabi Musa lewat menyebrangi Laut, laut tersebut kembali menutup, yang menenggelamkan seluruh pasukan Fir'aun.

Di pinggiran laut merah terdapat sebuah mesjid terapung. Mesjid ini didirikan atas biaya seorang janda kaya "Siti Rahmah" yang sampai akhir hidupnya tetap menjanda. Siti Rahmah tidak memiliki seorang anakpun. Karena nasihat seorang sahabat nabi agar beliau tetap mendapat pahala yang mengalir terus menerus beliau mendirikan mesjid ini.

Three sisters ternyata saya yang paling centil gayanya
Masjid Siti Rahma (Masjid Terapung) Laut Merah sejarah tentang Fir'aun
Wajah-wajah lelah di terminal Haji King Abdul Aziz Airport. Yuk kita pulang


No comments: