Friday 21 January 2022

PERBAIKAN ATAP CARPORT DAN TRAGEDINYA

Menjelang pensiun memang banyak hal yang skenarionya telah dirancang Allah. Mulai dari sringbed yang sudat out ot date alias rusak ngeblesek ke dalam sehigga kalau tidur badanku sakit semua. Sudah diganti meski awalnya ditahan-tahan untuk gak ganti. Lalu selanjutnya atap carport yang tiba-tiba jebol diterbangkan angin kencang. Memang sih itu atap sudah gak indah secara estetika. Sudah lumut semua. Meskipun fungsinya masih sangat baik. Pernah sih terbersit buat menggantinya, saat melihat hasil foto yang gak sengaja terekspost saat aku fotoin taman dan kembang-kembangku. Jelek dan malu-maluin deh. Namun karena belum mengganggu aku cari trik untuk tidak mengarahkan camera ke arah atap carport saat ambil foto update tanaman hiasku. Heheeee.... Ternyata Allah menyuruh aku segera ganti ya...dengan cara diterbangkan angin kencang. Ahhh... sudah wajar banget kok kalau harus ganti.Atap itu kan dibuat tahun 2008. Wong punya tetangga kiri kanan depan aja sudah 3 kali ganti.

Nah...sekarang tentang pemborong yang kerjain atap itu. Bosnya bernama Ryan... namanya perusahaannya JSP. INi luar biasa bikin aku jengkel dan kesal. Sampai menangis setiap kali berdo'a. Tidak ada kejelasan kapan akan selesainya. Sudah dibongkar dipasang seadanya, dan bocor... minta perbaikan dari nanti ke nanti. Selama 3 minggu begitu aku dalam kondisi kesal namun dipendam, menguras energi banget. Dia sangat sombong dan jika didesak berteriak-teriak jangan takut aku professional. Malah membentak-bentak kasar. 

Namun Allah selalu sayang sama aku, setiap aku dalam masalah Allah selalu memberikan jalan keluar yang baik. Tanpa diduga Allah mengirim seseorang bernama Fajar yang menggarap penyelesaian pagar rumah yang pekerjaannya include sama atap itu. Fajar adalah pekerja Ryan. Aku bercerita tentang kekesalanku tentang tanggung jawab Ryan. Dari Fajar barulah aku dapat informasi selengkapnya tentang pola kerja Ryan. Kacau dan semrawut. Lalu aku bernego dengan Fajar apakah dia bisa menyelesaikan pekerjaan yang terbengkalai ini. Dia jawab bisa. Legaaa...rasanya. Aku minta Fajar mengerjakannya diluar jam kerja dia. Minggu. Oke deal.. meskipun akhirnya Ryan tahu Fajar menyelesaikan kerjaan yang gak bener dan dia caci maki aku karena berani memerintahkan anak buahnya. Pake dalil-dalil agama segala. bener-bener gak punya otak dan akhlak si Ryan harusnya kan dia bangga Fajar bisa menyelesaikan tanggung jawab dia yang gak bener.

Masih cukup banyak kok kerjaannya. Pagar, Atap bocor, Rak kembang. Hmmm... Alhamdulillah .. akhirnya semua selesai, meskipun aku harus mengeluarkan dana lagi sebesar 2,5 juta untuk tambahan material pagar dan upah Fajar. Yang penting selesai. Stress aku.. Walaupun sebenarnya sampai saat ini atap itu masih bocor tipis. Biarin ajalah... capek bolak balik.

Belum lagi ada peristiwa yang buat aku stress dan ingin nangis banget saat pengerjaan atap carport yaitu tragedi pak RT berteriak-teriak dari lantai 2 rumahnya menyuruh tukang berhenti kerja karena sudah malam. Kakiku gemetar...ingin nangis karena malu karena pasti seluruh tetangga dengar teriakannya. Tega banget mempermalukan aku seperti itu. Memang tak menyalahkannya juga malem itu sudah jam setengah 10 tapi tukang masih bersuara potong-potong besi. Tapi kan bisa datang baik-baik bukan berteriak-teriak seperti itu. Ya Allahh.. ampuni aku. Namun yahhh semua sudah beres. Mohon berkah atap ini meski penuh tragedi. Aaamiin...

Jadi rekap data biaya adalah Atap = 22,5 juta , pagar =11 juta , plus Fajar 2,5 juta dan untung ini dikeluarkan saat aku masih belum pensiun dan masih ada gaji bulanan. Hehehe..

Tampilan baru yang penuh tragedi

Ini sedikit terlihat atap yang lama

Ini saat belum kelar lihat rak kembang yang masih belum jadi dan mobilku dititip di rumah Papa

Rak dan lain-lain sudah ditata rapih

No comments: