Makin hari kegiatan bertanam tanaman hias menjadi makin menyenangkan. Banyak influence yang menyebabkan makin gemar berburu dan bongkar-bongkar tanah. Mulai dari channel youtube , instagram dsb. Tapi tak apalah toh kegiatan ini menyenangkan dan menghasilkan keringat juga.
Karena memang space area di beranda rumahku itu sangat kecil hanya sekitar 3x3 meter, jadi sudah tak ada tempat lagi untuk menambah koleksi tanaman atau pot cantik. Namun sayang juga sih, toh pengembangan ini tak semata karena beli tanaman baru, melainkan karena memecah kembang yang sudah rimbun dan besar. Pojok dibawah pohon belimbing untuk menyiapkan pecahan tanaman sudah penuh juga. Dalam polybag aku menanam tanaman yang dipecah. Tujuannya jika ada teman yang minta tinggal diangkat aja. Selama ini jika ada tamu yang minta, kalau aku punya beberapa pot langsung aku kasih sama pot-potnya. Seiring banyak sekali yang suka minta aku mulai berpikir ..waduh lama-lama keteteran alias tekor juga aku. Atas saran adekku maka jika aku memecah tanaman aku tanam di polybag aja. Supaya kalau ada yang minta langsung dikasih.
Lalu tak hilang akal juga, selain angkat sana angkat sini, tata sana tata sini supaya pas, aku mulai merambah ke lorong halaman samping. Kenapa ide ini muncul? Aku adalah orang yang sangat mengamati kondisi alam. Jika di area depan rumah itu mendapatkan cahaya matahari yang full terik, terang benderang dari pagi sampai sore. Sehingga tanaman yang ditempatkan di area depan tak bisa hijau dan indah. Sedangkan tanaman yang tidak sengaja kutanam di samping di dekat jendela dapur itu tumbuh bagus dan hijau. Aku amati..akhirnya aku menyimpulkan dilokasi ini cahaya yang didapat adah cahaya matahari pagi.
Dan makanya aku putuskan mulai memenuhi area samping ini. Areanya kecil sekali, dan tak putus akal aku menempatkan pot-pot tempel didinding. Khayalanku tinggi sekali.. berharap tanaman yang kutempatkan disini akan subur dan hijau, menjuntai ramai seperti rumah "Mama Celin" di youtube. Dari menonton channel youtube penggemar tanaman hias aku mendapat tips tentang cara menanam dan merawat anggrek. Yang tadinya aku bilang gak mau tanam anggrek lagi setelah semua tanaman anggrek yang kubeli hampir sejutaan itu pada akhirnya habis tak bersisa. Mati layu.. Tapi melihat tips yang diberikan aku jadi optimis bahwa aku bisa. Makanya ku semangat beli bibit anggrek di shopee. Sayangnya bibit anggrek yang kubeli jelek sekali. Entahlah... namun yang penting tips-tips yang merupakan kesalahanku selama ini aku coba perbaiki. Bismillah... Lalu penuhlah pot-pot gantung dan papan tempel di halaman samping. Semoga imajinasiku tercapai ya...
Beberapa hari aku seneng sekali memandangi beranda dan halaman samping. Seneng...cantik dan rapih. Karena memang sedang musim penghujan area depan semua cantik. Namun hari Sabtu tanggal 9 Oktober aku kaget sekali saat aku buka pintu..memang matahari menyengat. aku aja sampai sakit kepala. Padahal kemaren sore masih hujan. Duh aku pengen nangis lihat black velvetku daunnya kebakar. Keladi white night dan keladi merah juga daunnya mulai hangus separoh. Karena aku sedang capek dan siang hari itu aku blom sempat untuk menata ulang potnya, langkah penyelamatan pertama adalah aku angkat dan langsung sembunyikan di tempat teduh.
Dan minggu pagi aku mulai susun ulang pot-potku. Berasa sudah aman, namun pas sore hari pengen nangis lagi meski sudah disembunyikan rupanya masih ada beberapa pot seperti syngonium batikku terpapar matahari sore (jam 15.00 sampe jam 17.00). Waduh harus dievaluasi lagi. Pagi Senin sebelum ke kantor aku kembali menata ulang. Gan siang nanti mesti diintip lagi.
Lumayanlah meski capek dan ribet tapi aku merasa senang.
|
Ini kondisi masih nyaman dan senang dipandang-pandangi
|
|
Aman karena masih musim penghujan
|
|
sisi kiripun penuh
|
|
aman..... |
|
Tanaman gantung
|
|
lorong kecil disamping mulai penuh
|
|
Tampak depan dan pot-pot keramik masih di area depan
|
|
Kondisi minggu pagi sudah rubah posisi
|
|
Minggu pagi
|
|
Minggu pagi, tanaman dalam pot putih berturus adalah syngonium batik. mulai hampir terbakar minggu sore
|
|
Black velvet terbakar sebagian daun terbakar sudah aku guntingi
|
|
syngonium white night kebakar
|
|
Gosong kan...
|
|
Senin subuh
|
|
Syngonium batik sudah tukar posisi mencari tempet berlindung dibalik didnding
|
|
Keladi keris tukar posisi, karena agak lebih kuat pada matahari dibanding syng batik
|
|
Moga-moga posisi ini aman
|
|
Pagi after subuh Senin, inshaa Allah aman...
|
Jadi saya harus rajin tengokin mereka setiap jam...wkwkwwk...
No comments:
Post a Comment