Pandemi Covid-19 yang semakin mengganas sejak akhir Idul Fitri 1493H, membuat aku benar-benar tidak keluar sama sekali. Bahkan ke pasar sayurpun tidak. Aku terpaksa ikut catering untuk makan. Benar-benar sangat mengerikan sekali. Varian Delta yang membunuh dan merajalela kemana-mana. Rumah sakit penuh bahkan jumlah pasien tidak tertampung lagi, antrian di tribun, di lorong-lorong rumah sakit. Beberapa rekan dan kerabat satu persatu wafat. Aku benar-benar harus menahan dan menjaga diri, karena aku punya komorbid Asthma.
Dengan kondisi genting seperti aku sama sekalai tidak mau ikut gathering kumpulan sosialita apapun termasuk Arisan Mama Soleha. meskipun mereka yang berani tetep aja kumpul-kumpul. Dan akhirnya setelah semuanya mereda dan kondisi mulai sedikit aman aku memberanikan diri ikut berkumpul tanggal 2 Oktober 2021 2 minggu yang lalu. .
Sore itu dengan menumpang mobil salah seorang rekan, kami menuju Kopitiam IBA. Sebuah lokasi Hang Out yang lumayan nyaman dan asyik sih. Mungkin karena sudah lama tertahan oleh pembatasan PPKM, sore itu Kopitiam IBA penuh membludak. Agak serem lihatnya, para pengunjung menganggap Covid-19 sudah benar-benar bebas kali ya? Hampir sebagian besar pengunjung sudah tak pakai masker , dan no social distancing. Hmmmm....
Karena penuh sesak pelayanan cafe ini menjadi agak kurang memuaskan. Pesen jus strawberry aja sampai 1 jam. Aku hanya pesan minumn aja, karena jam yang tanggung. Jam 2 baru selesai makan siang. Jadi gak bisa untuk testimoni cita rasa. Namun menurut info yang order masakannya biasa aja dan agk relatif mahal. Yang rekomended hanyalah Mie Aceh.
Seperti biasa bubar arisan ada sedikit foto-foto... ini dia liputannya.
Gaya bebasnya gini.. setelah lihat kok aku malu ya |
Saat menanti bunda yang order makanan untuk anaknya |
With Bunda Tinoek |
No comments:
Post a Comment