Tak boleh berlama-lama di danau kaolin karena masih banyak tempat indah yang harus dikunjungi. Hanya mengambil beberapa foto kami segera melanjutkan perjalanan. Destinasi berikutnya adalah desa Gantong, yang sudah terkenal dengan bumi laskar Pelangi. Diluar prediksi aku saat membayangkan wisata ke Belitung sebelum berangkat kemaren ternyata untuk menuju destinasi wisata kami harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh sekitar 2 - 3 jam perjalanan. Beruntungnya jalan di Belitung mulussss... jadi inget jalan raya di Turki. Kiri kanan jalannya masih banyak hutan-hutan yang tidak dijamah. Sepi... masih sangat asri sih... Kaya sekali negeri ini. Jalanannya rapihhh dan bersih... kalahlah kota Palembang. Penduduknya disiplin sekali.
SEKOLAH MUHAMADIYAH GANTONG
SEKOLAH MUHAMADIYAH GANTONG
Kita pasti tak pernah lupa film Laskar Pelangi yang sangat hits itu.
Tentu tidak asing dengan bangunan sekolah yang bisa dikatakan tidak
layak tempat Haikal, Lintang, Flo, Mahar, Kucai, Zakiah Nurmala, ibu
Muslimah dan pak Harfan berjuang dalam mendapatkan dan mengenyam
pendidikan. Tenarnya film ini membuat SD Muhammadiyah Gantong ini
menjadi objek wisata masyarakat yang penasaran akan suasana tempat
Andrea Hirata mengenyam pendidikan dasar.
Bangunan ini terletak di Lenggang, Gantung, Belitung Timur. Namun lokasi bangunan ini bukan lokasi sebenarnya, hanya replika bangunan asli. Hal ini disebabkan karena lokasi sebenarnya memiliki akses yang cukup sulit ditempuh wisatawan sehingga dibuatlah replika SD. Muhammadiyah Gantong ini.
Sesampainya di lokasi cuaca terang benderang, terik matahari sangat menyengat. Masuk ke lokasi parkir ada semacam loket kecil untuk pembayaran tiket masuk lokasi. Tidak mahal, tiket yang harus dibayar hanya sebesar Rp. 1.500,- saja perorang. Di gerbang pintu masuk terdapat beberapa pedagang kecil yang menjual pernik kerajinan tangan khas Belitung, juga ada penjual penganan khas daerah. Karena masih semangat untuk mengexplore wisata aku lupa untuk beberlanja tapi kakakku Yuyun sempat membeli gantungan kunci/kulkas dari kerang, menurut beliau membantu usaha pedagang kecil. Maasyaa Allah...!
Masuk ke lokasi aku menlihat sebuah bangunan kecil berdinding kayu dan beratap seng di atas sebuah perbukitan kecil dengan tanah berpasir putih bersih. SD Muhammadiyah Gantong. Halaman depan gedung terdapat tiang bendera kecil. Sederhana sekali. Sebagai pencinta foto indah aku justru tertarik pada hamparan rumput kering yang meranggas yang berada di sisi kiri dan jauh di depan gedung sekolah ini.
Masih seperti di danau Kaolin wisata yang berkunjung sepi, tak lama kami datang ada satu minibus rombongan tour (anak sekolah??) yang beranggotakan 10 - 20 orang saja. Senang sih kalau tour lokasinya sepi pengunjung bebas buat explore foto.
Bangunan ini terletak di Lenggang, Gantung, Belitung Timur. Namun lokasi bangunan ini bukan lokasi sebenarnya, hanya replika bangunan asli. Hal ini disebabkan karena lokasi sebenarnya memiliki akses yang cukup sulit ditempuh wisatawan sehingga dibuatlah replika SD. Muhammadiyah Gantong ini.
Sesampainya di lokasi cuaca terang benderang, terik matahari sangat menyengat. Masuk ke lokasi parkir ada semacam loket kecil untuk pembayaran tiket masuk lokasi. Tidak mahal, tiket yang harus dibayar hanya sebesar Rp. 1.500,- saja perorang. Di gerbang pintu masuk terdapat beberapa pedagang kecil yang menjual pernik kerajinan tangan khas Belitung, juga ada penjual penganan khas daerah. Karena masih semangat untuk mengexplore wisata aku lupa untuk beberlanja tapi kakakku Yuyun sempat membeli gantungan kunci/kulkas dari kerang, menurut beliau membantu usaha pedagang kecil. Maasyaa Allah...!
Masuk ke lokasi aku menlihat sebuah bangunan kecil berdinding kayu dan beratap seng di atas sebuah perbukitan kecil dengan tanah berpasir putih bersih. SD Muhammadiyah Gantong. Halaman depan gedung terdapat tiang bendera kecil. Sederhana sekali. Sebagai pencinta foto indah aku justru tertarik pada hamparan rumput kering yang meranggas yang berada di sisi kiri dan jauh di depan gedung sekolah ini.
Masih seperti di danau Kaolin wisata yang berkunjung sepi, tak lama kami datang ada satu minibus rombongan tour (anak sekolah??) yang beranggotakan 10 - 20 orang saja. Senang sih kalau tour lokasinya sepi pengunjung bebas buat explore foto.
Entrance menuju SD Muhammadiyah Gantong |
Rumput kering meranggas di halaman samping |
Itulah replika SD Muhammadiyah Gantong |
Halaman untuk uapaca bendera |
Rumput kering exotic |
No comments:
Post a Comment