Sejak menyusun itinerary sesuai
schedule pesawat aku memang sudah menginginkan untuk dapat sunset di
pinggiran pantai di Belitung, hal ini aku utarakan pada Idham yang
sekarang jadi penduduk Belitung. Begitu urusan bagasi beres maka kami
langsung dibawa Idham ke suatu lokasi yang menurut dia sunsetnya
paling keren.
Cafe ini terletak dipinggiran pantai
merupakan lokasi nongkrong anak muda. Lokasinya Cafe ini berada di
Jl. Patimura, Tj. Pendam, Tj. Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan
Bangka Belitung 33411. Konon katanya cafe ini merupakan spot terbaik
umtuk menikmati sunset.
Kami sampai di sini sudah sangat sore
menjelang malam... harus kejar-kejaran dengan waktu karena matahari
memang sudah sangat turun bahkan hampir tenggelam, ditambah lagi
cuaca sedikit mendung. Rada sulit untuk dapatkan foto terbaik, karena
spot terbaik (yaitu disebuah kursi panjang yang persis berdiri di
bibir pantai) sedang digunakan oleh seorang ibu-ibu muda yang berfoto
mengabadikan sunset hampir ratusan foto (lebay saking keselnya...sama
si ibu gak ngerti orang juga antri di posisi itu) tak mau gantian.
Pas dia lari ihhh...lega banget... kami seperti kejar-kejaran dengan
matahari yang dikiittt lagi masuk ke peraduan. Lumayanlah...cuma
dapet 3-4 foto matahari sudah tenggelam. Tapi dasar aku ya...selalu
ambil sisi positif dari setiap kejadian, aku bahagia banget karena
setelah matahari tenggelam justru menimbulkan pemandangan yang indah
sekali. Pendaran cahaya merah....yang memancar di langit. Indah
sekali!
Selesai mengejar foto sunset kami balik
lagi ke meja, menunggu pesanan makanan yang sudah dipesan sejak masuk
ke area ini. Kami order makanan lengkap alias makan berat mengingat
tadi kami tidak makan siang. Menu wajib yang ingin aku coba adalah
gangan ikan ditambah ikan bakar, ikan asam manis, cumi goreng krispi,
tahu goreng dll. Jika suasana di cafe ini sangat indah tapi tidak
untuk penyajian menunya sangattt lama. Lebih kurang 1 jam barulah
hidangan muncul, tetapi lucunya hidangannya datang satu persatu.
Pertama tahu goreng... tanpa nasi kami langsung melahapnya ludes
karena sudah sangat kelaparan. Lalu cumi goreng...mengalami nasib
yang sama seperti seperti tahu goreng. Ludes sekejap.
Lalu hidangan yang muncul berikutnya
adalah sayur tauge sendirian juga, lalu gangan ikan laluu.... ikan
bakan dan baru nasi. Hmmmm lelet dan kurang sistematis banget. Malah
ikan asam manis baru mau dianter ke meja kami saat kami sudah bubaran
dan siap bayar di kasir, terpaksa di bungkus Hadehhhh..... Masih
beruntung cita rasa makanannya enak, kalau tidak yah sudah deh..bakal
aku coret dari catatan must visit place jika aku main ke Belitung
lagi. Soal harga relatif agak mahal (tapi tidak mahal).
Usai dari Akaula Cafe kami masih sempat
mutar-mutar cari martabak Simpang Rahat atau Martabak Acau, ketemu
lokasinya namun sudah tutup karena sudah malam. Akhirnya kami dibawa
oleh Idham ke pusat oleh-oleh Klapa. Hmmmm....mabok deh..takut khilap
ngeborong di sini, diingetin terus bukankah kita masih akan ke
Bangka. Setelah dari Klapa kami langsung menuju Green Tropical Hotel
untuk istirahat.
Posisi matahari sudah seperti ini saat kami menanti si ibu yang asyik foto sendiri |
Hampir hilang tuh mataharinya |
Sudah tidur di peraduannya matahari...muncul cahaya merah jingga agak-agak pink |
Udah lewat cahaya merahnya lampu-lampu taman mulai dihidupkan |
Sesaat matahari telah tenggelam |
Indahnya aku suka... |
No comments:
Post a Comment