Wednesday 28 August 2019

AKAULA CAFE

Sejak menyusun itinerary sesuai schedule pesawat aku memang sudah menginginkan untuk dapat sunset di pinggiran pantai di Belitung, hal ini aku utarakan pada Idham yang sekarang jadi penduduk Belitung. Begitu urusan bagasi beres maka kami langsung dibawa Idham ke suatu lokasi yang menurut dia sunsetnya paling keren.

Cafe ini terletak dipinggiran pantai merupakan lokasi nongkrong anak muda. Lokasinya Cafe ini berada di Jl. Patimura, Tj. Pendam, Tj. Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung 33411. Konon katanya cafe ini merupakan spot terbaik umtuk menikmati sunset.

Kami sampai di sini sudah sangat sore menjelang malam... harus kejar-kejaran dengan waktu karena matahari memang sudah sangat turun bahkan hampir tenggelam, ditambah lagi cuaca sedikit mendung. Rada sulit untuk dapatkan foto terbaik, karena spot terbaik (yaitu disebuah kursi panjang yang persis berdiri di bibir pantai) sedang digunakan oleh seorang ibu-ibu muda yang berfoto mengabadikan sunset hampir ratusan foto (lebay saking keselnya...sama si ibu gak ngerti orang juga antri di posisi itu) tak mau gantian. Pas dia lari ihhh...lega banget... kami seperti kejar-kejaran dengan matahari yang dikiittt lagi masuk ke peraduan. Lumayanlah...cuma dapet 3-4 foto matahari sudah tenggelam. Tapi dasar aku ya...selalu ambil sisi positif dari setiap kejadian, aku bahagia banget karena setelah matahari tenggelam justru menimbulkan pemandangan yang indah sekali. Pendaran cahaya merah....yang memancar di langit. Indah sekali!

Selesai mengejar foto sunset kami balik lagi ke meja, menunggu pesanan makanan yang sudah dipesan sejak masuk ke area ini. Kami order makanan lengkap alias makan berat mengingat tadi kami tidak makan siang. Menu wajib yang ingin aku coba adalah gangan ikan ditambah ikan bakar, ikan asam manis, cumi goreng krispi, tahu goreng dll. Jika suasana di cafe ini sangat indah tapi tidak untuk penyajian menunya sangattt lama. Lebih kurang 1 jam barulah hidangan muncul, tetapi lucunya hidangannya datang satu persatu. Pertama tahu goreng... tanpa nasi kami langsung melahapnya ludes karena sudah sangat kelaparan. Lalu cumi goreng...mengalami nasib yang sama seperti seperti tahu goreng. Ludes sekejap.

Lalu hidangan yang muncul berikutnya adalah sayur tauge sendirian juga, lalu gangan ikan laluu.... ikan bakan dan baru nasi. Hmmmm lelet dan kurang sistematis banget. Malah ikan asam manis baru mau dianter ke meja kami saat kami sudah bubaran dan siap bayar di kasir, terpaksa di bungkus Hadehhhh..... Masih beruntung cita rasa makanannya enak, kalau tidak yah sudah deh..bakal aku coret dari catatan must visit place jika aku main ke Belitung lagi. Soal harga relatif agak mahal (tapi tidak mahal).

Usai dari Akaula Cafe kami masih sempat mutar-mutar cari martabak Simpang Rahat atau Martabak Acau, ketemu lokasinya namun sudah tutup karena sudah malam. Akhirnya kami dibawa oleh Idham ke pusat oleh-oleh Klapa. Hmmmm....mabok deh..takut khilap ngeborong di sini, diingetin terus bukankah kita masih akan ke Bangka. Setelah dari Klapa kami langsung menuju Green Tropical Hotel untuk istirahat. 

Posisi matahari sudah seperti ini saat kami menanti si ibu yang asyik foto sendiri
Hampir hilang tuh mataharinya
Sudah tidur di peraduannya matahari...muncul cahaya merah jingga agak-agak pink
Udah lewat cahaya merahnya lampu-lampu taman mulai dihidupkan
Sesaat matahari telah tenggelam
Indahnya aku suka...

No comments: