Bangun pagi badan terasa lebih segar setelah tidur nyenyak semalam. Selama di Belitung kami menginap di Green Tropical Hotel. Hotel ini cukup baik/baik, mulai dari service, fasilitasnya. Pelayannya sangat ramah dan helpfull, ruangannya luas, menu sarapannya enak-enak dan variatif. Disamping itu dari desainnya juga unik banget, konsepnya green tropical, hijau daun jadi konsep detail seluruh pernik interior dan exteriornya bahkan perangkat alat makannya. Motif daun jadi pernik di setiap ornamennya. Aku suka sekali dengan detail ornamen ini.. Padahal harganya relatif tidak terlalu mahal. Aku booking hotel ini melalui tiketku.com hanya berdasarkan testimoni/ulasan para tamu yang pernah menginap di sini. Hanya saja jumlah tamunya tidak terlalu banyak alias sepi. Mungkin ini efek harga tiket pesawat mahal yang membuat traveler enggan melanglang buana, ini terlihat juga dari situasi di bandara yang sepi. Hmmmm....
Lihatlah motif daun di pagar besi pembatas ruang makan |
Gedung lobby Green Tropical Hotel |
DANAU KAOLIN.
Untuk itinerary perjalanan selama di Belitung kami hanya memasrahkannya pada Idham, keponakanku yang sudah lebih kurang 2 tahun bekerja dan menetap di Belitung. Sebagai anak muda yang dulu punya hobby touring dan travelling pastilah dia sudah jelajahi semua tempat-tempat terbaik di Belitung ini. Terbukti dari timeline akun IG dia... foto-foto wisata Belitung yang mempesona. Karena foto-foto Idhamlah membuat aku "ngidam" ke Belitung.
Tempat pertama yang akan kami singgahi adalah Danau Kaolin, karena lokasinya terdekat dari hotel kami dan memang dilintasi saat akan menuju destisai berikutnya, alias sekali jalan. Belitung tidak hanya melulu identik dengan batu granit besar yang menjadi ciri khas novel ‘Laskar Pelangi’. Karena Belitung mempunyai sumber daya yang digunakan sebagai mata pencaharian masyarakatnya, yaitu penambangan kaolin. Berupa tanah liat lunak, halus, dan berwarna putih untuk bahan pembuatan kosmetik, karet, atau kertas. Hasil dari lahan tambang inilah yang menciptakan cerukan alias lubang-lubang tak beraturan menyerupai danau besar dengan air berwarna biru tosca dengan pasir putih yang sangat menawan. Kalau Bandung memiliki Kawah Putih Ciwidey, wisata Belitung punya Danau Kaolin.
Tumpukan pasir (tanah kaolin???) yang menggunung menjadikannya pemandangan yang sangat indah laksana gunung salju di Korea. Cantik sekali. Bersyukurnya kami memilih waktu kunjungan bukan di hari libur jadi lokasinya cukup sepi, bebas nau capture foto seperti apapun. Menurut Idham dari lokasi kami berdiri, moment sunrisenya akan cantik sekali. Next kita berburu sunrise ya..
No comments:
Post a Comment