Monday 5 November 2018

CITRA GRAND CITY MARKET FESTIVAL

Sabtu , 27 Oktober 2018 ini adalah acara kebersamaan dengan keluarga. Kami semua berusaha ada dan hadir di acara ini dalam rangka mensupport Angga keponakanku yang ikut dalam bazaar food festivalnya. Setelah hijrah dari kemudharatan dan menjauhi riba (Angga resign dari pekerjaannya sebagai karyawan bank), dia berusaha berbisnis kuliner dengan nama “Mie Ayam 17 Agustus”. Akulah yang paling mendukung dan menyetujui Angga dengan langkahnya ini. Aku yakin Allah akan memberkahi, karena dia meninggalkan riba karena Allah. In Shaa Allah akan dapat gantinya yang lebih baik.

Sebenarnya tidak ada rencana sama sekali untuk hadir di event ini, karena memang agak kudet alias kurang update. Hanya karena Tami share foto di lokasi di WA group Family, lantas Atik menyatakan mau kesitu. Lalu ditanggapi oleh Ita yang memang sudah tahu dan sudah punya rencana buat ke situ.Singkat cerita ba’da Ashar aku dan Atik otw ke lokasi by Grab car ditengah hujan deras demi kebersamaan. Sedangkan Ita sekeluarga besar sudah menunggu di lokasi. Beruntungnya di lokasi tidak hujan. Lokasi festival adalah di sebuah komplek perumahan elit Citra Garden City. Sampai di lokasi suasana sangat ramai. Banyak pertunjukan dan entertainment yang dipersembahkan di sana. Jejeran makanan aneka rupa juga ditawarkan di sana, mulai dari makanan tradisional hingga western food.

Penataan lokasi juga sangat menarik. Mulai sejak pintu masuk dekorasinya sudah sangat indah buat dijadikan spot foto.Masuk ke arah kiri dekorasinya berupa lampu kecil-kecl yang dijadikan langit dan hembusan asap seperti salju membuat suasana seperti di Korea. Lokasi ini memang menjajakan makanan khas Korea dan western food. Setelah berjalan melintasi area ini belok kekiri kita akan menemukan kedai-kedai makanan yang langitnya berhiaskan lampion warna warni. Lokasi ini mengingatkan aku pada China Town di Malaysia atau Singapura. Cantik sekali dan aku gak puas-puasnya berfoto (tapi sayangnya fotonya tak sengaja terhapus di HP hiks... beruntung sempat share di group WA family, itu saja tersisa.) Inilah lokasi Angga dan kedainya. Begitu kami sampai kesini Ita dan keluarganya sedang asyik menyantap mie Angga.

Menjelang malam suasana semakin indah karena peran lampu menampilkan keindahan yang dominan. Sementara pertunjukan aneka rupa dipersembahkan oleh kaum milenial. Sayang kami harus pulang, karena hari sudah menjelang Maghrib. Lumayanlah refreshing akhir pekan kali ini. Bagus juga bila event seperti ini sering di adakan di kota pempek karena akan memancing kreatifitas kaum milenial dan ajang refreshing akhir pekan.

Denah penunjuk lokasi
Desain gerbang masuknya
Gerbang masuknya keren ya
Ini memang spot foto di setelah melewati gerbang masuk. Adalagi spot foto menariknya. Tapi semua fotoke delete tak sengaja.
Hembusan asap dari attic yang dipenuhi lampu-lampu kecil itu berasa di musim salju
Sama aja
Kedai makanan dan Mie Ayam 17 Agustus sebelah kiriku
Tuan rumah yang jadi pembeli
Kegaduhan kita
Arsya yang menggemaskan
Kedai mie ayam 17 Agustus yang ramai pembeli
Full team minus Ade yang sedang fotoin
Di Belakang kami itu Western food area
Mencari jalan pulang
Foto terakhir sebelum pulang

No comments: