Tuesday, 15 February 2022

PAGAR ALAM WEEK END TRIP

 Jika kamu patah karena manusia
Maka bangkitlah karena Allah.
Ingat daun yang gugur selalu terganti dengan yg lebih hijau (Faidah Salaf)

Seribu purnama aku gak travelling akibat pandemi. Seribu purnama aku telah memimpikan destinasi wisata ini. Pernah punya rencana berkali-kali namun selalu saja tidak terwujud. Bermula dari omongan iseng sepulang makan-makan traktiran Rostina kawan sesama pengajian. Latifah bilang kita ke jalan bareng yok..... yang deket- deket aja. Pilihannya ada 2 yaitu Lampung dan Pagar Alam. Aku bilang ke Pagar Alam aja, karena aku blom pernah. Semua setuju dan  Latifah langsung telpon driver langganannya dan qadarullah 12 Februari 2022 (aku, Ifah, Nizar, Wiwik, Ros dan Merry) sudah otw aja ke PGA.

Perjalanan yang menyenangkan dan tidak terasa melelahkan karena disertai gurau canda sesekali ngalor ngidul kenangan masa kecil kami (Kebetulan kami sahabat putih merah). Ditambah ngemil gak hentinya.  Bisa berhenti dimana saja jika dapat spot foto yang menarik hati, Hehehhe... Pokoknya dibikin asyiikkk...

Pagi-pagi sudah mapir di RM Pagi Sore numpang Dhuha dan pipis

i
Di Lahat lihat Bukit Jempol mampir



Mampir di Masjid Raya Lahat sholat Dzuhur dan Ashar

Jembatan Orange Sungai Lematang Lahat


Nemu sawah bahagianyaaaa

Sawahhh indahnya hijau membentang

Jam 4 sore nyampe juga di penginapan Vililla Dona. Sebuah hunian berupa rumah panggung kayu desain etnik. Pemandangannya asri karena dikelilingi kebun sayur yang menghijau. Udaranya sejuk membahana. Penginapan ini berupa satu rumah yang mempunyai 2 kamar dengan fasilitas kamar mandi, bed besar dan ruang tamu. Kamar mandi dengan air panas. Harga sewa permalam 1,2 juta rupiah sudah include breakfast. Penginapan ini masih baru sehingga seluruh fasilitasnya masih bersih dan bagus. Sayangnya aku lupa catat no kontaknya.

Baru sampai belum keluarin koper dari mobil kami sudah jepret-jepret ajah...hehehe

Indah kannnn...?

Penampakan Villanya

Usai foto- foto, susun-susun barang, bebersih kami jalan-jalan keliling kota buat  cari makan malam. Pagar Alam kota kecil yang sepi, rapih, hening dan sejuk. Kami makan di warung tenda deket pasar. Menunya banyak, nasi goreng, sate, mie goreng. Aku pesan mie goreng dan bandrek susu tanpa gula. Lumayan enaklah.

Selanjutnya pulang ke penginapan, mandi, beres-beres, sholat dan tidur. Jam 2 malam terbangun karena driver kami batuk. Disamping itu udara dingin menyapa tanpa ampun. Aku pake sweater dan lanjut tidur lagi.

Pagi-pagi jam 7 kami sudah ready menunggu-nunggu sarapan belum datang juga kami pergi aja ke tujuan wisata pagi ini yaitu Gunung Dempo. 
 
GUNUNG DEMPO
Gunung Dempo merupakan salah satu gunung yang layak dikunjungi ketika memasuki kota Pagar Alam, Sumtera Selatan. Gunung Dempo dikenal sebagai atap tertinggi Sumatera Selatan mengingat tinggi gunung dempo adalah 3.195 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Untuk sampai di kawasan Pagar Alam jarak yang ditempuh sejauh 300 Km dari Kota Palembang dengan waktu 6-7 jam perjalanan. Dari terminal Pagar Alam bisa diakses dengan berjalan kaki selama 15 menit menuju kaki gunung.

Ketika pendaki ingin mendaki gunung dempo biasanya lebih memilih bermalam di atas gunung untuk melihat sunrise. Suasana di gunung dempo sangat membuat candu para pecinta alam dan ingin berlama-lama. Kawah yang berada di tengah gunung dempo membuat siapapun takjub, permukaan kawahnya yang beragam corak menambah nilai keanggunan.

Pada kondisi pandemi akses menuju gunung dempo sempat tertutup, tetapi telah dibuka kembali sejak 25 Juni 2020 dengan syarat pada saat melakukan pendakian harus menerapkan protokol kesehatan. Ada beberapa jalur yang bisa dilalui oleh para pendaki yaitu jalur Kampung IV, jalur Tugu Rinau, dan jalur Jarai.

Gunung Dempo menyuguhkan banyak pemandangan alam, di kawasan kaki gunung juga terdapat hamparan luas kebun teh yang sangat memanjakan mata. Selain itu, wisatawan dapat mengunjungi perkebunan warga dan bisa meuas matmbeli sayuran segar langsung dari para petani. 
 
Perkebunan teh yang indah  
Permadani hijau



Icon wajib disinggahi

Jika gak samapi sini belum sahhh ke PGA

Masuk  kawasan Gunung Dempo mataku takjub memandang sekitar. Seluas mata memandang hamparan permadani hijau membentang dan dikelilingi gunung membiru. Maashaa Allah.... indahnya. Seneng banget. pengunjung tidak ramai, mungkin karena pandemi. Turun dari puncak kami mampir ke ikon Tangga Seribu... pose-pose dikit. Beli oleh-oleh dan pulang ke penginapan. Beres-beres makan siang, sholat dan siap-siap pulang. Jam 1 siang kami bergerak pulang.
 
Hmmm aku kagum

Tangga Seribu

View gunung di belakang cantik banget

Gaya oncak

Ikon wajib

Mampir kesini beli nasi padang

Dijalan sempat singgah di toko Rahayu menjual oleh-oleh khas Pagar Alam, menjarah jeruk gergahnya (heheh.. bercanda ) dan mampir ke rumah saudara Wiwik juga dapat rezeki roti goreng yang yummy. Pejalanan menuju Palembang lancar. Jam 11.30 aku sampai rumah dengan selamat. Alamdulillah... Yukkk... susun rencana next trip yukkk... Padang oke...????


Pusat Oleh oleh Rahayu

Pohon jeruk gergah jadi idola

Rumah sepupu Wiwik asrinyaaa aku sukaaa

Thursday, 3 February 2022

ANGGREKKU BERBUNGA

Sebenarnya aku pengen banget punya anggrek yang bunganya menor-menor seperti di punya para vlogger tanaman hias itu. Aku sendiri sudah habis-habisan beli anggrek. Pernah aja sampai jutaan berkali-kali. Tapi sedih sekali gak pernah ada yang bertahan hidup apalagi berbunga. huuuuhuuuu. Sampai akhirnya aku buka vlog yang berisi tips merawat anggrek.

Tahu juga ilmunya dan semua kesalahan yang telah aku lakukan selama ini. Mulai dari media tanam yang salah. Media tanamnya yang gak dibenahi sejak dari belinya. Rupanya media tanam anggrek harus poros, angin bisa lewat (sirkulasi udara yang masuk keluar dari akar-akarnya harus baik), lembab tapi gak basah. Aku dapat tips untuk menanam anggrek yang baru dibeli sponge atau mosh nya di lepasin dulu sehingga tersisa akar doang. Lalu ditempelkanlah akar-akar itu pada sekeping papan (yang aku beli di online shopee).Lalu diikat tali dan tempelin aja ke dinding papannya. Lalu dikasih sabut kelapa dikit didindingnya supaya ada air yang bisa tertahan disitu untuk bikin dia lembab.

Kesalahan kedua adalah terlalu fokus untuk paksa anggrek berbunga sehingga seluruh pupuk bunga yang dijual dibeli dan  disemprotin ke anggrek itu. Maka mati busuklah dia.

Setelah dapat ilmunya aku penasaran. Beli lagi anggrek via shopee. Cari yang murah-murah aja biarpun anakan, supaya kalau mati gak terlalu sakit hati. Adalah 7 anggrek yang aku beli. Seperti biasa selalu gak sesuai ekspetasi kalau belanja online. Penampakan asli gak sebagus penampakan displaynya. Hmmm... semua jelek. Nampaknya orang yang jual menjual anggrek sisa pangkasan, seperti kalau aku potongin kembang yang sudah menjulang. Hasil pangkasannya itu kalau aku kan dibuang ke tong sampah, nah ini oleh penjualnya dijualin...

Kecewa sih tapi yahhh sudahlah. Ikhtiar aja aku tanam anggrek itu sesuai tips dan petunjuk vlogger anggrek. Dari 7 anggrek akhirnya cuma hidup 2 buah saja. Kubiarin aja paling disemprot air sehari sekali kalau tidak hujan. Tapi Alhamdulillah si anggrek bageur pisan tumbuh subur. Sampai beberapa hari lalu aku lihat ditangkainya ada gepokan kayak biji brokoli gitu. Ehhh.. 2 hari lalu kok mekar dua. Dan pagi tadi mekar semua. Cantik...unik dan antik deh. Entah varian apa ini aku gak tahu tapi aku senengggg banget. Welcome to my little jungle cantik...

Mungil dan cantikkk

Itu daunnya

Yang di atas temennya yang bertahan hidup juga

Penampakan batang dan daunnya

Penampakan 2 hari lalu

PENSIUN

Tidak ada kebersamaan
yang abadi, bumi selalu berputar, pagi selalu hadir sebagai titik pisah antara
malam dan siang. Seperti anak panah yang melesat dari busurnya, anak panah itu akan berlari menuju sasaran, dan busur pun kembali siap menjadi pelontar bagi yang lain. Itulah proses, itulah roda, itulah waktu.

 

Farewell Party..aku sampai di sini. Good bye... Sayonara


Akhirnya tamat juga

Terlalu disiplin..datang duluan jadi aja sempat pefotoan

Dengan Yuyun
Cuma bertiga wanitanya

Alhamdulillah akhirnya datang juga hari yang kunanti. Ditengah perasaan sudah tak nyaman dengan sistem kerja, ekosistemnya aku menunggu sekali datangnya hari pensiun ini. Harapanku cuma satu agar aku bisa menghabiskan masa tuaku, sisa umurku untuk kegiatan yang diberkahi, dirahmati dan diridhoi Allah. Untuk bekal hidup akhirat Aamiin... Sayonara PT. Pusri Palembang..terima kasih telah memberiku banyak sekali materi, pembelajaran hidup. Semoga makin jaya