Sehubungan dengan acara rutin bulanan persatuan ibu-ibu kompleks tempat tinggal aku, kami gathering di Taman Wisata Punti Kayu. Meskipun pesertanya tidak terlalu banyak karena sebagian besar warga belum kembali dari mudiknya, aku tetap exited. Namanya explore wisata aku pasti selalu sumringah. Padahal awalnya ragu untuk ikut mendaftar acara ini, karena kondisi fisik aku belum sehat bener sehabis menderita vertigo beberapa hari sebelumnya.
Pagi Minggu jam 8 aku baru menyatakan diri bisa ikut, aku mulai menyiapkan tas dan isinya. Yang paling penting dan tak lupa adalah HP dicharge dulu biar gak low batt nanti di TKP. Ini sih crucial banget, karena pastinya tujuan aku moment foto-fotonya.... hehehe. Lantas.. yang kedua adalah sunglasses, selain buat melindungi mata dari sinar matahari biar gak micing-micing saat foto, juga buat mengkamuflase kerutan dibawah mata. Ahayyyy.... sudah umur.
Dari info di WA group kami sudah harus kumpul di lapangan volley (pas depan rumah) jam 10, nah sudah jadi kebiasaan aku yang selalu on time dan disiplin (maklum bapakku seorang purnawirawan ABRI jadi dari sejak lahir selalu diajar disiplin) jam 10 kurang 10 menit aku sudah stand by. Bentar bentar keluar rumah ngintip nengokin lapangan volley, masih zonk! Sampai sudah jam 10.15 masih zonk juga aku broadcast ke group...kok blom ada orang ya???
Akhirnya 5 menit setelah itu terdengar suara ramai di luar...aku kembali ngintip, ternyata sudah ramai, yaitu rombongan mbak Endang dan yuk Lela Bakti. Jom aku segera mengunci pintu rumah dan bergabung. Tapi masih cukup lama menunggu beberapa orang lagi. Pada akhirnya kita baru OTW jam 11. Karena terlalu seru berbincang-bincang di mobil tanpa terasa sudah sampai di Punti Kayu. Kami segera masuk, untuk HTM sebesar Rp. 12.500,- perorang dan Rp 10.000,- untuk parkir mobil. Lumayan....
|
Persatuan ibu-ibu RT. 042 Jln. PHDM 1 |
Punti Kayu adalah sebuah taman atau hutan wisata yang menjadi tempat rekreasi keluarga di Palembang, Sumatera Selatan. Taman Wisata Alam Punti Kayu terletak di Kota Palembang, Jalan Raya Palembang - Jambi tepatnya di Jalan Kol H Burlian Km 6,5 Palembang.
Hutan Wisata Punti Kayu memiliki kekayaan flora dan fauna yang beragam. Dari jenis flora, Hutan Wisata Punti Kayu ditumbuhi berbagai jenis tanaman, seperti Pinus (Pinus Merkussi), Akasia (Acacia Mangium), Mahoni (Switenia Swageri), Talog (Muntingia calabura), dan Pulai (Alstonia Granensis). Sementara dari jenis fauna, Hutan Wisata Punti Kayu menjadi habitat bagi sekawanan kera ekor panjang, beruk, tupai, biawak, musang, bahkan serangga langka yang belum dinamakan secara ilmiah.
|
Baru masuk belum bersalaman dengan yang lain aku langsung nangkring foto di sini takut kehilangan moment spot yang indah ini. Hmmm |
Untuk menunjang kegiatan wisata di area hutan, pengelola membangun berbagai wahana wisata seperti jembatan gantung, perahu bebek, perahu naga, kebun binatang, outbond training yang dilengkapi dengan kanopi bridge dan flying fox. Dengan perahu naga, pengunjung bisa menjamahi rawa hutan dan bermuara di Danau Punti Kayu yang disekitarnya ditumbuhi pohon pinus. Jika beruntung, pengunjung akan menemukan sekawanan kera ekor panjang dan burung-burung langka yang hinggap di pepohonan.
Terakhir kali aku berkunjung ke taman wisata ini adalah saat Outbond mahasiswa baru program Magister S2 Tridinanti sekitar tahun 2011, jika membandingkan saat ini perkembangan lumayan berkembang pesat. Aku melihat pepohonan jauh lebih rindang, jadi terasa lebih hijau dan sejuk.
Saat ini TWA Puntu kayu telah menyediakan beberapa sarana kekinian berupa fasilitas dan spot-spot foto yang instagramable. Seperti area spot foto pernik wisata Luar Negeri, seperti menara Eiffel, Big Ben dsb. Cukup mengacungi jempol dan bangga dengan perkembangan ini. Namun sayang..... (aku selalu ada sedikit saran dan pendapat ya.... jika ke suatu tempat wisata karena aku pernah berkunjung ke tempat lain yang hampir serupa dan kurasa jauh lebih baik). Lokasi wisata ini terkesan kurang perawatan dan tidak dikelola dengan baik.
|
Hutan pinus |
|
Hutan bambu Jepang, laluuu mana pohon bambunya??? |
|
Puas-puasin karena tadi antri buat foto disini |
|
Big Ben London |
|
Las Vegas America. |
|
Obrol-obrol santai... |
|
Mengamati cacing tanah |
|
Best Picture 2nd |
|
Very best picture |
|
Best picture 1st |
Disana-sini terlihat kubangan air yang menggenang tanpa estetika yang baik, aku berpikir andai itu memang rawa kenapa tidak digali lebih dalam lagi saja, lantas dijadikan sebagai kolam buatan lalu diberi sentuhan artistik yang baik sehingga jadi suatu spot yang menarik. Rumputnya cukup tinggi dan tak beraturan. Kembali aku berpikir kenapa tidak ditanam rumput yang lebih baik dan teratur juga tidak becek, sehingga bisa dibuat untuk alas bergulingan seperti di Cibodas. Lalu sampah-sampah yang dipenuhi lalat disana-sini? Apakah tidak ada petugas kebersihan yang mengangkut sampah?
Menurutku biaya yang dikeluarkan pengunjung lumayan cukup besar, untuk masuk Rp. 12.500,- lantas di setiap area lain seperti arena luar negeri setiap pengunjung harus membeli tiket lagi Rp. 10.000,-. Masuk wisata air juga bayar lagi Rp.10.000,- Lalu kemana dana tersebut kalau bukan buat pengelolaan objek wisata ini? Ahhh... sayang sekali padahal lokasi ini bagussss... lihat saja aku sampai terkagum-kagum dengan hutan pinusnya yang keren.
Sayang waktu kami sangat terbatas jadi kami hanya masuk area Luar Negeri terus pulang, padahal masih ingin masuk area wisata air yang terdapat jembatan gantung yang indah. Terus saat dijalan pulang aku melihat sebuah jembatan diatas kolam kecil yang tersembunyi dan ditutupi oleh tanaman perdu dan pohong rindang. Aku sempat berteriak... waduh itu bagus kalau dijadikan objek foto, tapi....hiks.hiks... . Dari hasil kunjungan pertama ini, inshaa Allah pengen balik lagi buat explore spot yang belum terjamah.... Apapun kondisinya sebagai warga Palembang aku cukup bangga punya objek wisata ini, semoga pemerintah daerah dapat mengambil alih pengelolaannya dan lebih profesional sehingga bisa seperti Cibodas.
No comments:
Post a Comment