Dari hasil omongan iseng antara aku,
Dedek, Linda dan Anna di feed FBnya Dedek Catur, tentang kapan kita
jalan bareng malah beneran jadi jalan bareng. Saling berbalas
komentar, lalu aku mulai cari timing dan lokasinya yang pas buat
kami dan akhirnya terwujud Sabtu 13 April 2019.
Terkait dengan baksos ibu-ibu arisan RT
42 Kompleks PHDM Indah jalan PHDM 1 ke panti asuhan Az-Dzikri maka
seperti biasa aku selalu jeli memanfaatkan moment untuk
menyelipkan suatu moment refreshing. Yah...begitulah, karena tidak
banyak peserta yang ikut mengantarkan santunan ke panti asuhan
tersebut, disamping itu acaranya juga tak terlalu ribet dan tidak
terlalu banyak ceremoni, sehingga acara cepat kelar. Start berangkat
dari rumah jam 9 sekitar jam 10 semua selesai. Kepalang sudah kumpul dan waktunya pas
malah kami masih meluangkan waktu buat besuk anaknya Metiya yang
opname di RSA Hermina. Pas jam 10.30 kami langsung otw to spot. Yang
semula rencana hanya kami berempat rupanya menjadi bertambah
peminatnya yaitu Fifi, bu Lucky, Elly dan Yossie.
Sampai ke lokasi matahari terik,
membara, dan menyengat menyambut kami. Kebetulan mobil kami sudah
sampai lebih dulu daripada mobil Elly. Sembari menunggu mataku
tiba-tiba tertuju pada pohon bambu yang berjajar rapi dipinggiran
area parkir. Otakku langsung connect bagus juga buat banckground foto. Ahaaaa....
memang bagus. Lama juga dan sudah berganti-ganti kami foto barulah
rombongan ke-2 tiba.
|
Bambu-bambu cantik |
Untuk kegiatan pertama kami menuju
resto yang ada di lokasi buat makan siang seraya menunggu adzan
Zuhur. Review resto ini adalah, makanan yang dijual sangat terbatas
alias banyak menu yang sudah tertulis di daftar tidak tersedia.
Penyajian makanan harus menunggu lumayan lama. Soal harga relatif
biasa-biasa saja. Cita rasa biasa-biasa saja.
|
Menanti makan siang |
|
Ayooo mau pesan apa...? |
Karena penyajian makanan masih lumayan
lama berhubung suara adzan Dzhuhur sudah terdengar maka, sebagian
kami memlih sholat dulu. Harus bergantian karena mushollahnya tidak
begitu besar. Setelah shholat dan makan siang barulah kami ke lokasi.
Masuk area aku menyaksikan banyak perubahan yang sangat signifikan di objek wisata ini, antara lain:
1. Tiket masuk area 3D Art yang dulu
hanya sebesar Rp. 25.000, perorang sekarang sudah naik menjadi Rp.
35.000.
2. Tiket masuk untuk area Upsite down
sebesar Rp. 15.000,-
3. Tiket masuk area Rumah Segitiga
sebesar Rp. 10.000,- Tetapi bila kita memilih untuk masuk semua area
yang ada disana maka hanya membayar sebesar Rp. 50.000,- (tiket
terusan).
4. Payung warna-warni yang berderet di
area masuk sudah berganti dengan bola-bola besar yang lebih baik bahan dan
warnanya.
5. Disebelah kiri kanan lorong jalan masuk sudah tak lagi
terlihat tangki tedmon warna orange, malah di sepanjang lorong itu sudah
banyak kursi-kursi lesehan yang artistik tempat nongki sambil minum teh dan
kopi.
6. Adapula rumah telpon yang berwarna
merah menyala yang biasa terdapat di jalanan kota London.
7. Ada life musik.
|
Colorfull Baloon |
|
Colorfull Balloon and beautiful Moms |
|
Ayunan dan rumah telpon yang merah menyala |
Ketika kami datang lokasi masih sangat
sepi, hanya rombongan kami dan tidak sampai sepuluh orang pengunjung
lain. Apakah ini disebabkan oleh karena tengah hari yang menyengat,
atau bukan week end session entahlah.
Kembali masuk ke rumah 3D Art
sebenarnya aku sudah siap pasang badan termasuk aku sengaja memakai
baju katun untuk antisipasi gerah alias pengap panasnya. Tetapi
ternyata tidak. Ruangan terasa dingin dan sejuk. Jumlah AC sudah
bertambah dan pengunjung sepi. Disamping itu di sini banyak spot-spot
baru yang sangat keren dan aku sangat suka, yaitu rumah kaca, rumah
Doraemon, dan negeri di atas awan. Satu catatan plusnya lagi adalah
banyak petugas yang berkeliaran di sini yang dengan ramah dan ringan
tangan menolong mengambil foto buat kami. Mereka sangat paham trik dan teknik
ambil fotonya. Hasilnya memuaskan sekali. Kami sangat exited. Untuk
mengulang peristiwa lalu kami aku, Yossie, Elly dan Anna berfoto
ulang di spot Balloon Air dan Menara Eiffel. Karena sudah hampir sore
berhubung ada kegiatan lain akhirnya Elly dan bu Lucky pulang duluan.
|
Ih... keren kan |
|
Rumah kaca...keren banget |
|
Best Spot, best picture |
|
Rumah Doraemon |
|
Hai baling-baling bambu |
|
Negeri di atas awan |
|
Peserta baru di Balloon Air |
|
Kilas balik peserta dulu |
|
Menara Eiffel |
|
Rebutan bunga dengan si kupu-kupu |
Bubar dari 3D Art kami pindah ke rumah
di depannya yaitu "Upside Down Area". Dannnn ... masuk ke
rumah ini aku mulai terkaget kaget karena kondisinya panas, pengap
dan bau WC. Entahlah kenapa, ketika aku tanya petugas yang ada mereka
bilang ACnya rusak semua. Jadi untuk area sebesar itu cuma ada satu
AC split 2 pk. Bayangin.... basah keringat kami. Aku yang memang
alergi panas jadi bengek alias asthmaku kumat, berkali-kali aku
menghisap inhaler dan kepala pusing mau pecah terpaksa aku nenggak
Paramex. Hadehhhh.... Aku sudah sangat kurang antusias dan ingin
cepat-cepat keluar.
|
Upside Down |
|
Belum dibalik.. heheee.. |
Setelah keluar terasa lega sekali bisa
menghirup udara. Begitu keluar Yossie, Anna, Dedek dan Fifi sempat
mampir dan menyumbangkan beberapa lagu di area life music, sedangkan
aku dan Linda sibuk berfoto-foto lagi di area payung warna-warni.
|
Yang lain nyanyi kita foto-foto lagi biar puas |
Selanjutnya the last area adalah area
eye cathcing yang menjadikan alasan utama aku ingin berkujung kembali
di D'matto Milenia Art Palembang ini, yaitu Rumah Mini Segitiga (yang
mirip dengan Kota Mini di Floating Market Bandung). Matahari
benar-benar menyala sebenarnya menyurutkan langkah diantara kami
terutama Anna yang menolak untuk masuk. Tapi aku gigih ingin masuk
karena lokasi ini tujuan aku kesini. Akhirnya semua masuk juga. Jadilah kami
cekrak-cekrek di area cantik ini. Lumayanlah hasil fotonya karena
sudah sangat kurang antusias dibakar sinar matahari.
|
Gerbang cinta |
|
Kincir angin |
|
Santai di pantai |
|
Rumah mini segitiga |
|
Kunjungan ibu-ibu pejabat |
|
Bernaung di bawah pohon rindang |
|
Tepian danau |
|
mejeng lagi |
Dan berakhirlah kunjungan ke D'matto
kali ini, selanjutnya sebagai clossing kami menuju warung bakso
Perjuangan di daerah Jalan Jaksa Agung Suprapto (Bukit Besar).
Hmmm...alhamdulillah acara hari ini sukses besar. Untuk ulasan/review
objek wisata D'matto Milenia Art aku acungi jempol dan sangat bangga
atas progress perkembangannya yang sangat luar biasa. Kece badai....!
Hanya satu saran agar AC di "Upside Down Area" cepat dapat
diperbaiki kasihanlah pengunjung pengap dan kepanasan, bisa-bisa
pingsan, itupun kondisi pengunjung sepi. Meskipun demikian aku berdo'a semoga objek wisata
ini bisa dijaga dan dikembangkan lebih baik lagi supaya merangsang
para wisatawan mau mampir ke Palembang terutama lokasi ini.
Oh...ya...pohon-pohon bambunya bisa ditanam lebih banyak lagi supaya
bisa kayak di Jepang yah... saya suka. Oke...temans Linda, Yossie, Anna, Fifi,
Dedek, Elly dan bu Lucky karena ini week end yang sukses kita
rencanakan next tripnya ya..... Setujuuuu...!